Gresik (ANTARA) - Tuan rumah Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia bangkit dari kekalahan sebelumnya untuk menundukkan tim lemah Yogya Falcons dengan skor 3-0 (25-21, 25-8, 25-20) pada laga lanjutan PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Minggu malam.
Pada laga sebelumnya, Jumat (10/1), Mediol Stiovany Yoku dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Jakarta Livin’ Mandiri dengan skor 2-3 di depan pendukungnya.
Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat mengatakan kemenangan kedua dari tiga laga pada dua seri awal ini menjadi modal penting bagi timnya untuk menghadapi laga berikutnya di Malang.
"Syukur alhamdulillah anak-anak bisa bangkit dan bermain lebih baik. Namun, masih ada PR (pekerjaan rumah) yang harus kami perbaiki sebelum seri berikutnya di Malang," kata Ayub usai pertandingan.
Pada laga menghadapi Yogya Falcons, Ayub Hidayat mencoba menukar posisi pemain asal Vietnam Tran Thi Thanh Thuy dengan Mediyoku untuk menajamkan serangan. Tran Thi menjadi opposite dan Mediyoku menjalankan peran outside hitter.
"Ternyata hasilnya lumayan. Serangan makin tajam dan Tran Thi bisa menunjukkan penampilan terbaiknya," ujar Ayub.
Kapten tim Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Mediyoku menambahkan komunikasi rekan-rekannya dengan dua pemain asing, termasuk Kitania Medina Torres, cukup bagus dan tidak ada masalah.
"Komunikasi bagus. Kami saling memberikan masukan juga di lapangan dan sejauh ini semua berjalan baik," katanya.
Kitania Medina yang asal Kuba menjadi top skor bagi Gresik Petrokimia pada laga ini dengan mencetak 16 angka, sementara Tran Thi Thanh Thuy membukukan 11 angka.
Yogya Falcons sempat memberikan perlawanan ketat pada set pertama ketika mereka bermain solid dan pertahanan yang rapat. Akan tetapi, permainan Falcons justru melemah pada set kedua dan ketiga karena sering melakukan kesalahan.
Pelatih Yogya Falcons Marcus Sugiyama mengatakan progres permainan anak asuhnya terus membaik dari pertandingan satu ke pertandingan berikutnya, tetapi sering tidak konsisten dan salah sendiri.
"Setiap hari kami berlatih mempersiapkan tim, memperbaiki kekurangan, meningkatkan kerja sama. Saya akan senang kalau bisa mendapatkan satu set, dua set, apalagi bisa memenangkan pertandingan, saya bisa tidak tidur. Saya tetap yakin dengan tim ini," kata pelatih asal Brasil itu.
Kekalahan keempat beruntun ini membuat posisi Yogya Falcons masih terpuruk di dasar klasemen, sedangkan Gresik Petrokimia di urutan ketiga dengan nilai 7.