Telkom Flexi Perluas Layanan "EvDO" di Madiun
Sabtu, 28 April 2012 19:16 WIB
Madiun - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Divisi Flexi memperluas layanan akses data berkecepatan tinggi dengan teknologi "Evolution Data Optimized" (EvDO) di Kota Madiun, Jawa Timur.
General Manager Commerce Telkom Flexi Area Jatim Bali Nusra, Suparwiyanto, saat peresmian layanan EvDo di Madiun, Sabtu, mengatakan, Madiun merupakan kota keempat di Jatim yang mendapatkan layanan ini, setelah Surabaya, Malang dan Kediri.
"Untuk Kota Madiun, layanan ini rencana awalnya baru dibangun pada semester kedua tahun ini. Namun, melihat potensi penggunanya yang sangat besar, Madiun akhirnya didahulukan untuk implementasi Flexi Mobile Broadband," katanya.
Dengan layanan Flexi Mobile Broadband berteknologi EvDO Rev-A tersebut, lanjut Suparwiyanto, pelanggan Telkom Flexi di Kota Madiun bisa mendapatkan kecepatan akses data hingga 3,1 Mbps atau hampir 20 kali lipat dari kecepatan sebelumnya.
Jumlah pengguna akses data di Madiun saat ini lebih kurang 11.000 pelanggan atau 20 persen dari total pelanggan Telkom Flexi. Dari jumlah itu, sekitar 60-70 persen merupakan pengguna baru.
Hingga akhir 2011, terdapat 10 kota besar di Indonesia yang telah menggunakan akses data Flexi Mobile Broadband, yakni Jakarta, Medan, Pekanbaru, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Surabaya, dan Malang.
Sedang untuk wilayah Jatim, kota lain yang rencananya segera mendapatkan layanan ini adalah Jember, Mojokerto, dan Jombang.
"Sementara untuk di Jawa Timur, ada dua kota yakni Surabaya dan Malang yang 75 persen perangkat BTS-nya (Base Transceiver Station) telah dilengkapi modul EvDO," tambah Suparwiyanto.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan layanan dan penyediaan infrastruktur akses data untuk pelanggan, karena kecenderungan meningkatnya jumlah pengguna.
Menurut Suparwiyanto, fokus bisnis telekomunikasi saat ini dan ke depan memang mengarah pada penyediaan layanan data secara bergerak (mobile).
"Salah satu indikator paling sederhana bisa terlihat dari pertumbuhan pengguna 'smartphone' (telepon pintar) yang dapat digunakan untuk mendukung pekerjaan, jejaring sosial (facebook dan twitter), serta akses internet kecepatan tinggi," ujarnya. (*)