Jakarta (ANTARA) - Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta dirancang ramah bagi lansia dan penyandang disabilitas (difabel) yakni dilengkapi dengan lift.
"Terowongan Silaturahim berada di sisi timur dari masjid dan difasilitasi dengan lift pada kedua pintu masuknya," kata Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hanugroho mengatakan dengan adanya lift ini, maka lansia serta difabel tidak perlu melewati tangga saat berjalan di dalam terowongan.
Dituturkan dia, terowongan yang dikerjakan selama kurang lebih 10 bulan itu memiliki panjang 28,3 meter, dengan lebar 4,1 meter, serta tinggi 3 meter.
Terowongan dibangun dengan gaya modern yang menonjolkan eksterior menggunakan material transparan, sehingga keindahan desain Istiqlal dari Katedral tidak terhalang terowongan.
Begitu pula sebaliknya, kecantikan Katedral juga tetap terlihat dari Istiqlal.
Secara fungsional Terowongan Silaturahim dibangun untuk mobilisasi jamaah dari Istiqlal ke Katedral atau sebaliknya.
"Fungsi tersebut sesuai Astacita Presiden ke delapan, yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur," ujar Hanugroho.
Pembangunan Terowongan Silaturahim dikerjakan setelah renovasi besar Masjid Istiqlal dilakukan pada 2021. Renovasi tersebut pertama kalinya dilakukan sejak 42 tahun lalu atau sejak diresmikan pada 22 Februari 1978.
Hanugroho mengungkapkan, perlu waktu sekitar dua tahun untuk merenovasi Istiqlal. Ada beberapa bagian yang direnovasi, di antaranya memperbarui aspek tata pencahayaan yang dilengkapi teknologi kekinian sebagai inovasi bangunan hijau (green building). Adapun anggaran pembangunannya mencapai Rp38 miliar.
"Dalam pembangunannya, kami berkomitmen tetap menjaga nilai sejarah dan budaya yang telah melekat pada bangunan Masjid Istiqlal secara keseluruhan," tutur dia.
Sebelumnya pada September lalu, Paus Fransiskus menyambangi Terowongan Silaturahim dalam kunjungannya ke Istiqlal.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan itu berpendapat terowongan tersebut sebagai simbol memperkuat persaudaraan.
Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (12/12). Bangunan bawah tanah yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral tersebut menjadi simbol harmoni dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.