Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Isyana Bagoes Oka mengajak para remaja, utamanya para duta generasi berencana (genre) deklarasi melawan judi online.
"Hari ini kita deklarasi melawan judi online, karena sekarang kita tahu itu menjadi masalah yang semakin mengganggu, dan sekarang pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memberantas ini," kata Isyana di Jakarta pada Sabtu.
Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara memperingati Hari Disabilitas Internasional bersama Duta Genre dan komunitas-komunitas difabel.
Ia menegaskan bahwa remaja yang mengalami kecanduan judi online dapat mengancam masa depan bangsa.
"Teman-teman remaja bisa menyampaikan kepada teman-teman yang lain untuk betul-betul menjauhi judi online, karena ketika kecanduan, maka masa depan menjadi semakin berantakan, dan yang hadir di sini saya yakin adalah orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap masa depan," paparnya.
Sementara itu, Ketua Forum Genre I Putu Arya Aditya menyampaikan, Genre Indonesia sebagai mitra pemerintah juga turut mengambil peran untuk memprioritaskan perlawanan terhadap judi online.
"Kalau kita lihat datanya, banyak remaja yang terindikasi judi online, kalau tidak remaja (yang terkena judi online), ya pasti ayah atau orang tuanya di rumah," ucap Arya.
Menurutnya, pelibatan Genre untuk mengedukasi remaja akan berpengaruh secara signifikan untuk mengurangi kasus-kasus judi online.
"Kami merasa kalau Genre mengawal isu ini, kita bisa menyelamatkan banyak hal, di satu sisi menyelamatkan remajanya sebagai individu, di sisi lain, kita membantu remajanya juga untuk mengedukasi orang tuanya agar tidak sampai terjerat judi online atau pinjaman online," tururnya.
Ia juga menegaskan, sebagai forum yang fokus pada pembangunan keluarga dan kependudukan, Genre perlu memperkuat pencegahan kasus-kasus judi online dari lingkup yang paling kecil sekaligus paling penting dalam kehidupan remaja, yakni keluarga.
"Teman-teman Genre juga merasakan hal yang sama, bahwa kita selama ini fokus isunya pembangunan keluarga, berbicara tentang kependudukan, maka judi online menjadi bagian dari isu yang kita perhatikan, karena keluarga adalah tempat bernaung utama bagi remaja," ujar Arya.