Surabaya - Pengelola dari 21 masjid raya se-Jawa bertemu di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, guna menggelar silaturahmi di sela-sela Festival Maulid di masjid itu. "Para pengelola masjid raya itu sepakat untuk menggelar silaturahmi rutin secara bergiliran," kata Humas Masjid Nasional Al Akbar, H Helmy M Noor, kepada ANTARA di Surabaya, Jumat. Pengelola ke-21 masjid raya yang hadir antara lain Masjid Islamic Center Jakarta, Masjid Syuhada Yogyakarta, Masjid At Tiin Jakarta, Masjid Al Barokah Bekasi, Masjid Raya Islamic Center Bekasi, Masjid Raya Bandung Jawa Barat, dan Masjid Al Ikhlas Jatipadang Jakarta. Selain itu, Masjid Agung Bojonegoro, Masjid Agung Kediri, Masjid Agung Baitul Hakim Madiun, Masjid Agung Sidoarjo, Masjid Agung Gresik, Masjid Agung Asy Syuhada' Pamekasan, Masjid Agung Jami' Malang, Masjid Agung Baitul Amin Jember, Masjid Al Akbar, Masjid Agung Ampel Surabaya, Masjid Rahmat Surabaya, Masjid Al Falah Surabaya, Masjid Kemayoran Surabaya, dan Masjid Cheng Hoo Surabaya. Menurut dia, pertemuan pengelola dari 21 masjid raya se-Jawa itu menghasilkan tujuh rekomendasi untuk disebarluaskan kepada pemerintah daerah dan masjid lainnya di Jawa. "Ke-tujuh rekomendasi adalah mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam, kegiatan ritual dan budaya bernuansa persahabatan, kegiatan remaja/pemuda, kegiatan ibadah, manajemen kemasjidan yang melayani dan memakmurkan, perlunya diklat pengelola masjid, dan perlunya pertemuan rutin," paparnya. Tentang kegiatan dalam Festival Maulid 2012, Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) Helmy M Noor mengatakan Festival Maulid adalah kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang diselenggarakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak Tahun 2005 M/1426 H. Agenda Festival Maulid meliputi aspek sosial (pengobatan gratis, pelayanan KB dan khitanan massal), lalu aspek dakwah (pengajian bersama Prof Dr H Din Syamsudin, seminar keluarga sakinah, ngaji internet serta dan nada dan dakwah), serta pertemuan pengelola masjid raya se-Jawa. Selain itu, aspek ekonomi (pameran produk unggulan Jatim, UKM, buku-buku Islami dan makanan khas Jawa Timur), kemudian aspek budaya (lomba hadrah, qosidah, nasyid, dai cilik, fashion show anak, karnaval anak TK dan jalan sehat dakwah berhadiah umroh). Ada juga kegiatan "Maulid Expo 2012" yang berlangsung selama 10 hari (30 Maret-8 April) yang diikuti 32 stand dari berbagai daerah di Jawa Timur. Produk yang dipamerkan adalah produk UKM, buku-buku dan busana muslim, agrobisnis dan makanan khas Jawa Timur. (*)
Berita Terkait
Pemkab Situbondo salurkan 43 ekor hewan kurban ke masjid dan ponpes
17 Juni 2024 12:25
Khofifah libatkan masyarakat sempurnakan interior Masjid Raya "Islamic Centre"
23 Maret 2023 15:39
Gubernur Khofifah resmikan Masjid Raya "Islamic Centre Provinsi Jatim"
19 Maret 2023 01:56
Jokowi dan Mohammed Bin Zayed resmikan Masjid Raya Sheikh Al Zayed
14 November 2022 08:59
Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre yang ambruk punya 12 kipas berat 1 ton
20 Oktober 2022 00:33
Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Center ambruk saat kebakaran
19 Oktober 2022 17:35
Perbedaan Hari Raya Idul Adha di China, khilafiyah di tengah otoritarianisme
10 Juli 2022 09:17
Nahdliyin Inggris Raya luncurkan wakaf dirikan masjid di London
15 Desember 2021 09:43
