Malang Raya (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur memastikan perjalanan tiga kereta api yang melintas di Stasiun Kesamben-Stasiun Pohgaji, Kabupaten Blitar yang sempat tertahan imbas banjir di jalur kilometer 93+2/3 telah kembali normal.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangannya di Malang, Sabtu malam, mengatakan tiga perjalan kereta api yang tertunda karena banjir, yakni Kereta Api Malioboro Ekspres di Stasiun Pohgaji, Commuter Line di Stasiun Kesamben, dan Kereta Api Majapahit di Stasiun Kepanjen, Malang.
"Pada pukul 20.30 WIB perjalanan ketiga kereta api yang mengalami pemberhentian sementara waktu sudah dapat melanjutkan perjalanan," kata Luqman.
Kepastian mengenai dibukanya kembali perjalan ketiga kereta api tersebut diberikan setelah dilakukan pengecekan jalur kereta api di kilometer 93+2/3 antara Stasiun Kesamben-Stasiun Pohgajih oleh petugas jalan rel dan jembatan.
"Sembari melakukan pemantauan pada kereta api yang melintas di jalur tersebut dengan kecepatan terbatas," ujarnya.
Luqman menjelaskan penghentian sementara waktu untuk perjalan ketiga kereta api itu sudah dilakukan setelah menerima informasi adanya banjir di kilometer 93+2/3 dari Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Kesamben, pada pukul 18.45 WIB.
Laporan itu langsung diterima oleh pusat pengendalian operasi perjalanan kereta api (pusdalopka) dan akhir mengambil langkah penghentian sementara waktu perjalan kereta api tersebut.
Keputusan tersebut melihat pada aspek keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna layanan kereta api.
"Perjalanan kereta api dapat dilanjutkan kembali jika jalur rel sudah tidak tergenang dan telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Sampai dengan pukul 20.00 WIB ada tiga perjalanan yang tertahan imbas banjir," ujarnya.
PT KAI Daop 8 menyampaikan permohonan maaf atas penundaan perjalanan Kereta Api Maliboro Ekspres, Commuter Line, dan Kereta Api Majapahit.
Sebagai bentuk kompensasi atas gangguan perjalanan KA kepada pelanggan pihaknya memberikan service recovery, berupa minuman, makan ringan hingga makanan berat bagi pelanggan terdampak.
"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," tuturnya.