Polisi Selidiki Pencurian di Rumah Indekos Mahasiswa
Senin, 26 Maret 2012 14:34 WIB
Madiun - Jajaran Polsek Taman, Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, menyelidiki kasus pencurian yang terjadi di sebuah rumah indekos mahasiswa yang berada di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman, Senin.
Kepala Unit Reskrim Polsek Taman, AKP Mujo Prajoko mengatakan, akibat ulah kawanan pencuri yang diduga lebih dari dua orang tersebut, sejumlah unit komputer jinjing, telepon seluler, dan beberapa uang milik mahasiswa yang semuanya bersekolah di Universita Widya Yuana, Kota Madiun, raib.
"Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi dan melakukan olah TKP. Hingga kini, pelaku pencurinya masih buron," ujar AKP Mujo.
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi, pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu rumah indekos dalam keadaan sepi karena sedang ditinggal penghuninya ke kampus.
Meski ditinggal ke kampus, rumah indekos yang terdiri dari 24 kamar tersebut kebanyakan tidak dikunci. Padahal, sejumlah barang berharga milik para mahasiswa berada di dalamnya.
Hal ini yang membuat orang berniat jahat dengan mudah melakukan aksinya. Apalagi polisi tidak menemukan jejak ataupun bekas congkelan jendela maupun pintu yang dirusak di lokasi kejadian.
"Seorang mahasiswa penghuni rumah indekos sempat melihat tiga orang laki-laki asing keluar dari rumah tersebut dengan membawa tas ransel besar. Namun, saksi mengira orang-orang tersebut tamu dari salah satu penguni indekos lainnya," ucap AKP Mujo.
Saat sadar ada yang aneh dan hilang dengan keadaan rumah indekos tersebut, para penghuninya langsung melapor ke kantor polisi terdekat untuk ditindaklanjuti.
Salah satu mahasiswa penghuni indekos setempat, Maria Lestyo Rini mengatakan, tiga laki-laki yang dicurigai tersebut bertubuh besar dan mengenakan jaket hitam. Ketiganya juga mengenakan helm untuk menyamarkan wajahnya.
"Saya sempat menanyai seorang di antaranya saat saya baru datang dari kampus, tadi. Namun, mereka tidak menjawab dan langsung keluar dari rumah indekos. Merasa ada yang aneh dengan tingkah laku mereka, saya langsung mengecek situasi rumah dan ternyata banyak barang yang hilang," ujar Maria, mengungkapkan.
Pihaknya juga langsung menghubungi sejumlah teman-teman pemilik kamar untuk memberitahukan bahwa rumah indekos mereka baru saja kecurian. Setelah itu, dilanjutkan dengan melapor ke kantor polisi terdekat.
Dalam aksi pencurian tersebut, sebanyak sembilan unit komputer jinjing berbagai merek milik mahasiswa, hilang. Selain itu, pencuri juga mengambil sejumlah telepon genggam dan uang tunai sebesar Rp170.000 dari beberapa kamar rumah indekos tersebut.