Surabaya (ANTARA) - Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya Tentara Nasional Indonesia (Laksdya TNI) Denih Hendrata mengingatkan fungsi bela diri yang harus dikuasai setiap prajurit.
"Prajurit harus memiliki kemampuan bela diri, bukan untuk menyerang tapi sebagai pembela," katanya saat menutup Turnamen Karate Piala Pangkoarmada RI di lingkungan Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Minggu malam.
Turnamen yang digelar sejak 15 November itu diikuti 2 ribu peserta, tidak hanya dari kalangan TNI maupun Kepolisian, tapi juga masyarakat umum.
"Turnamen ini tujuannya memang untuk menghidupkan olahraga bela diri karate," ujarnya.
Namun bagi prajurit, khususnya TNI Angkatan Laut, Laksdya Denih mengungkapkan kemampuan bela diri jika terus ditingkatkan dapat membentuk akhlak.
"Seperti tanaman padi itu semakin berisi semakin menunduk. Kalau dari sisi agama, semakin menguasai ilmu bela diri, dapat membentuk akhlak," tuturnya.
Maka Pangkoarmada Denih mengimbau agar setiap prajurit dapat mengamalkan kemampuan bela diri secara proporsional.
"Gunakanlah untuk membela diri, bukan untuk menyerang," ucapnya.
Terkait Turnamen Karate Piala Pangkoarmada RI, Laksdya Denih berharap selanjutnya dapat digelar secara rutin setiap tahun dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Koarmada RI.
"Kami harap bisa digelar rutin setiap tahun dengan jangkauan peserta yang lebih luas lagi," katanya.(*)
Baca juga: Koarmada TNI AL bangun Monumen Pesawat Nomad di Telaga Wahyu Magetan
Baca juga: Pangkoarmada RI pimpin sertijab Panglima Koarmada II
Pangkoarmada RI ingatkan fungsi bela diri bagi prajurit
Minggu, 17 November 2024 22:17 WIB
semakin menguasai ilmuĀ bela diri, dapat membentuk akhla