“Kita di Jawa Timur memiliki keunggulan berupa kopi. Baik arabika maupun robusta. Maka kita mendorong agar industri Aneka Coffee terus berkembang dan pasarnya semakin luas, terlebih saat ini hasil produksinya sudah 70 persen ekspor,” kata Khofifah di PT Aneka Coffee Industry di Sidoarjo, Senin.
“Maka kita dukung bersama agar pasarnya semakin berkembang sehingga bisa lebih banyak menyerap kopi hasil petani kita,” imbuhnya.
Karena di Jatim banyak sentra-sentra produksi kopi. Terutama di kawasan Selingkar Wilis, juga di kawasan Selingkar Ijen seperti Bondoowoso. Yang kualitas kopinya sangat baik.
Lebih lanjut, dalam kunjungan ini, Khofifah juga turut melihat langsung proses produksi kopi bubuk yang dihasilkan Aneka Coffee. Secara khusus Khofifah mengapresiasi industri ini yang menggunakan teknologi tinggi dalam roasting maupun penggilingan kopi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.
Di ruang produksi ini Khofifah juga sempat menyapa dan berdialog dengan para pekerja. Meski menggunakan teknologi tinggi, namun pabrik ini tetap mempertahankan sejumlah proses produksi untuk dikerjakan manual.
Hal ini penting untuk bisa mendukung terbukanya lapangan kerja baru. Sehingga pertumbuhan investasi di Jatim bisa tetap bersifat inklusif dengan diikuti terbukanya lapangan kerja yang luas.
Selain itu yang juga menjadi catatan Khofifah adalah pabrik ini menyediakan akses bagi pelaku UMKM untuk uji laboratorium berstandar nasional. Hal ini diapresiasi khusus oleh Khofifah karena industri berskala besar masih memberikan fasilitas bagi pelaku usaha kecil
“Jika ingin dapat uji laboratorium yang berstandar SNI itu tidak murah dan tidak mudah. Maka kita menyampaikan apresiasi bahwa ternyata di Aneka Coffee ini disiapkan kerjasama bagi pelaku UMKM di bidang kopi, agar produk mereka tersertifkasi SNI,” tegas Khofifah.
“Ini penting karena market kopi ini global dan besar. Maka dari kunjungan ini, kita sampaikan terima kasih bahwa sinergi yang dibangun bersama pelaku UMKM Jatim sangat positif dan konstruktif,” kata Khofifah.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan calon yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Berdasarkan jadwal, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara, pada 27 November hingga 16 Desember 2024.