Jember, Jawa Timur (ANTARA) -
Menurutnya capaian tinggi investasi itu juga didukung dengan tingginya industri manufaktur di Jatim yang jauh melampaui target nasional, sehingga pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal Jawa Timur maju berprestasi sebagai gerbang baru nusantara.
"Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih bahwa selama lima tahun kami memimpin Jatim, masyarakat telah memberi kontribusi luar biasa bagi kemajuan Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan hal itu karena nelayannya, petaninya dan juga peternaknya yang luar biasa maka Jawa Timur berhasil menjadi lumbung pangan nasional.
"Selain itu, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur juga menurun drastis dan penurunan kemiskinan Jatim menjadi yang paling ekstrem di Indonesia,” ujarnya.
Pada tahun 2020 angka kemiskinan ekstrem Jatim ada di angka 4,4 persen dan per Maret 2024 tercatat angka kemiskinan ekstrem Jatim turun drastis menjadi 0,66 persen.
"Maka kami mengajak semuanya untuk melanjutkan capaian itu dengan kepemimpinan Khofifah-Emil ke depan. Mari tanggal 27 November 2024 bareng-bareng ke TPS dan pilih nomor 2," katanya.
Sementara cawagub Jatim Emil Dardak mengatakan bahwa dirinya bersama Khofifah siap untuk melanjutkan berbagai capaian dan prestasi yang telah dibangun di periode pertama lima tahun kepemimpinan sejak tahun 2019-2024.
Selama ini, lanjut dia, di bawah kepemimpinan Khofifah, seluruh elemen di Jatim mendapatkan perhatian yang merata. Tak hanya di sektor pertanian, peternakan, tapi juga yang fundamental adalah sektor pendidikan.
Emil mengatakan perhatian Khofifah tampak nyata dalam perhatian guru diniyah dan pesantren mendapatkan perhatian luar biasa.
"Mereka bukan hanya mendapatkan beasiswa kuliah S1, tapi juga diberikan beasiswa kuliah S2, bahkan sampai bisa doktor dengan pemberian beasiswa S3," katanya.