Kediri (ANTARA) - Organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Indonesia yang ke-7 Joko Widodo yakni Projo menyatakan pembangunan harus mulai dari dusun sehingga program lebih tepat sasaran dan langsung menyentuh masyarakat.
"Program calon kepala daerah itu harus prorakyat, bersedia mengembangkan desa bahkan level dusun. Pembangunan itu dari pajak, dan pajak itu dari rakyat dan akan kembali ke rakyat," kata salah seorang relawan Projo Kabupaten Kediri Pujihandi di Kediri, Sabtu.
Pujihandi saat deklarasi dukungan Projo untuk calon Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko dan calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah di Kediri tersebut mengatakan visi misi Projo adalah berjuang untuk rakyat. Visi misi tersebut cocok dengan yang disampaikan oleh pasangan Deny-Mudawamah dalam Pilkada 2024.
Selain itu, visi misi yang disampaikan oleh pasangan Deny-Mudawamah juga bagus, yakni memberikan anggaran per dusun Rp300 juta hingga Rp500 juta. Anggaran itu bisa dimanfaatkan untuk kemajuan dusun dari program yang belum terealisasi di APBdesa.
"Kami sudah lama komitmen pengembangan desa. Visi misi yang disampaikan Pak Deny cocok dan kami sudah usulkan ke DPP Projo, dan diberikan rekomendasi untuk mendukung Pak Deny-Mudawamah," kata dia.
Sementara itu, calon Bupati Kediri Deny Mudawamah mengatakan dukungan Projo ini semakin membuat tambahan kekuatan untuk maju Pilkada 2024. Ia bersyukur dari Projo memberikan dukungan agar Kabupaten Kediri ke depannya lebih baik.
"Jadi, kami bersyukur sekali dapat dukungan dan ini luar biasa. Banyak sekali elemen masyarakat dengan program kami tertarik, termasuk Projo karena program prorakyat. Dia punya visi misi setia di garis rakyat, dan program kami juga prorakyat yang bisa mendorong maju sehingga bisa sejahtera," kata Deny.
Pilkada Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 calon Bupati Kediri Deny Widyanarko dan calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah. Sedangkan calon kedua adalah pasangan calon Bupati Hanindhito Himawan Pramana dan calon Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa.
Pilkada di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Dari jumlah itu, untuk pemilih laki laki 630.299 orang dan jumlah pemilih perempuan 624.665 orang.
Aspirasi politik mereka akan diberikan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Projo Kabupaten Kediri sebut pembangunan harus mulai dari dusun
Sabtu, 9 November 2024 19:19 WIB
Program calon kepala daerah itu harus prorakyat