Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya Mr. Glen Askew meninjau diseminasi Peraturan Desa (Perdes) Inklusi di Desa Alassapi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.
Kegiatan itu dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Rita Erik, Head Deputy KIAT Mr Paul Wright, Pejabat Keamanan Regional Mr Sean Daly dan Team Leader GESIT Smita Notosusanto.
"Kegiatan KIAT-GESIT di Kabupaten Probolinggo bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat sipil dalam memberikan masukan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan pemeliharaan jalan," kata Konjen Australia di Surabaya Glen Askew di Probolinggo.
Ia mengatakan pihaknya memberikan penghargaan atas dukungan dari pemerintah daerah serta Pertuni dan Muslimat NU dalam mengadvokasi partisipasi perempuan dan kelompok penyandang disabilitas untuk yang inklusi.
Selama pelaksanaan KIAT-GESIT, lanjut dia, Kabupaten Probolinggo memperlihatkan perubahan kebijakan yang sangat signifikan, termasuk Perda Infrastruktur yang inklusi, Perbup Pengarusutamaan Gender (PUG), pembentukan Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan (ULDK) di Disnaker serta Perdes Tentang Desa Inklusi.
"Desa Alassapi merupakan desa pertama yang mengesahkan Perdes Desa Inklusi. Itu merupakan komitmen dan pencapaian yang luar biasa, serta bagian sosialisasi desa inklusi dan melihat bagaimana perdes tersebut membawa perubahan yang baik di desa setempat," tuturnya.
Sementara Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan selama ini pemerintah daerah sudah ada kepedulian kepada para penyandang disabilitas dan kaum perempuan, sehingga dengan adanya kepedulian dari Pemerintah Australia maka Pemkab Probolinggo menjadi luar biasa.
"Terima kasih saya sampaikan kepada Pemerintah Australia. Kepedulian itu membuat kami termotivasi untuk terus secara inklusi memberikan hak yang sama kepada siapapun," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya akan mengeluarkan instruksi bahwa seluruh wilayah desa di Kabupaten Probolinggo wajib memiliki Perdes Inklusi pada tahun 2025
"Itu merupakan sebuah harapan dan secara bertahap akan dilakukan. Program itu ada keikutsertaan dari dana desa, sehingga kami tidak harus selalu tergantung kepada bantuan-bantuan Australia maupun pusat, tetapi desa bagaimana menggali potensi yang dimiliki," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Ugas bersama Konjen Glen Askew dan Pj Kepala Desa Alassapi Sigit Wida Hartono meresmikan Polindes Desa Alassapi sekaligus meninjau Polindes dan Balai Desa Alassapi.
Konjen Australia tinjau diseminasi Perdes Inklusi di Probolinggo
Selasa, 29 Oktober 2024 20:33 WIB