Yerusalem (ANTARA) - Tentara Israel pada Selasa (8/10) mengingatkan penduduk di pinggiran selatan Beirut untuk mengungsi dari rumah mereka dengan alasan kedekatannya dengan fasilitas Hizbullah.
Israel berencana dalam waktu dekat akan menjadikan perumahan penduduk di pinggiran Beirut itu sebagai sasaran serangan udara mereka.
“Peringatan mendesak bagi penduduk pinggiran selatan di Haret Hreik dan Hadath Beirut khususnya bagi mereka yang berada di gedung-gedung yang ditandai pada peta dan yang berada di dekatnya,” tulis Juru Bicara Militer Israel untuk media Arab, Avichay Adraee, di media sosial X.
Adraee membagikan dua peta yang dia klaim menunjukkan bangunan di dekat fasilitas dan kepentingan Hizbullah, serta memperingatkan penduduk untuk mengungsi karena tentara Israel akan segera beroperasi menghabisi mereka dalam waktu dekat.
“Anda harus segera mengungsi dari bangunan-bangunan ini dan yang berada di dekatnya segera dan menjaga jarak minimal 500 meter,” tambah Adraee.
Tentara Israel mengumumkan pada Selasa bahwa sejak peluncuran operasi “Panah Utara” (serangan darat ke Lebanon selatan), lebih dari 3.000 roket telah ditembakkan dari Lebanon menuju Israel.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel mengeklaim angkatan udaranya melakukan serangan selama 24 jam terakhir di Lebanon selatan, menghancurkan 50 sasaran infrastruktur milik “Unit Aziz” Hizbullah, 30 sasaran “Unit Nasser”, dan lima sasaran “Unit Bader.”
“Selain itu, sekitar 10 sasaran Pasukan Radwan dan markas intelijen Hizbullah, serta sekitar 30 sasaran unit roket jarak menengah di Lebanon selatan, menjadi sasaran,” pernyataan itu menambahkan.
Tentara itu mengeklaim bahwa serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 50 anggota Hizbullah terbunuh.
Ketika perang lintas batas antara Hizbullah dan Israel, yang dipicu oleh perang Gaza, terus berlanjut selama satu tahun, Israel meningkatkan serangannya pada akhir bulan lalu.
Pemboman intensif Israel di berbagai tempat di Lebanon telah menewaskan ratusan orang, menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi, dan membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Pekan lalu, pasukan Israel juga melancarkan invasi darat ke Lebanon selatan.