Bondowoso (ANTARA) - Kelompok pemuda tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Raung Asri di Desa Sumberwringin Kecamatan Semberwringin Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, memanfaatkan kondisi alam menjadi objek wisata yang menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan ekonomi lokal.
Objek wisata alam yang diinisiasi pemuda desa di kawasan lereng Gunung Raung itu, yakni Wisata Teduh Glamping. Wisata ini menawarkan keindahan alam seperti sungai, air terjun buatan yang menggunakan air dari pegunungan dan menjadi destinasi menarik bagi pecinta alam dan rekreasi.
"Wisata Teduh Glamping ini memang merupakan ide kreatif pemuda di Desa Sumberwringin, dan mendapatkan dukungan dari pemerintahan desa," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Raung Asri Desa/ Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Hendriyanto di Bondowoso, Senin.
Menurut dia, Wisata Teduh Glamping mulai dirintis sejak tahun 2022 oleh Pokdarwis Raung Asri bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) setempat.
Memanfaatkan sungai dan air terjun buatan air dari pegunungan memberikan pengalaman rekreasi yang menyenangkan dan sekaligus menjaga kebersihan dan kelestarian sumber daya air.
Tak hanya itu, wisata alam ini juga menawarkan tempat penginapan (homestay) dan camping di alam terbuka yang menyatu dengan alam di atas sungai dan di bawah rimbunan pohon bambu dan berbagai jenis pohon hutan lainnya.
"Untuk tiket masuk dewasa Rp5.000 per orang, sedangkan fasilitas tempat penginapan Rp250.000 per malam dan camping yang kami sediakan Rp200.000 per malam," kata Ketua Pokdarwis Raung Asri Hendriyanto.
Kendati wisata desa Teduh Glamping baru dirintis sejak tiga tahun terakhir, kata dia, objek wisata alam yang juga menjadi tempat registrasi pendakian ke Gunung Raung ini sudah banyak dikenal masyarakat luar daerah.
Bagaimana tidak, pengunjung wisata dapat merasakan suasana alami dan ketenangan desa dan ini tentunya wisatawan yang ingin merasakan suasana hidup di pedesaan dan menyatu dengan alam.
"Kalau pendapatan keseluruhan (tiket, kuliner dan asesoris) pada tahun ini sudah mampu mencapai sekitar Rp30 juta per bulan," kata Hendriyanto.
Seorang pengunjung asal Situbondo, Kafah mengaku senang bisa berkunjung ke wisata Teduh Glamping.
Menurutnya, tempat wisata ini masih alami kendati dibuat air terjun buatan, karena airnya murni dari pegunungan.
"Tempatnya juga sejuk, airnya dingin, tempat penginapannya juga bagus dan serasa berada di hutan dan menyatu dengan alam," katanya.
Tempat wisata Teduh Glamping memiliki suasana yang sejuk dan pemandangan hijau yang asri ,dan menjadi pengalaman mandi di bawah air terjun buatan yang menyegarkan.
Destinasi ini juga disediakan fasilitas area piknik, gazebo, coffee, restoran yang menyediakan makanan dan minuman lokal.