Malang Raya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Jawa Timur menerima distribusi sebanyak 2.386 kotak suara, pada Jumat, untuk memenuhi kebutuhan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua KPU Kota Malang M Toyyib di Kota Malang, mengatakan jumlah kotak suara yang diterima sudah sesuai dengan kebutuhan pemungutan suara di wilayah setempat.
"Per 4 Oktober 2024 kami telah menerima logistik, berupa 2.386 kotak suara," kata Toyyib.
Distribusi logistik Pilkada 2024 yang diterima KPU Kota Malang hari ini merupakan tahap pertama.
Selain kotak suara, lembaga penyelenggara pemungutan suara juga menerima logistik lainnya, yakni tinta 2.386 botol, 4.752 bilik suara, dan 14.256 segel plastik atau kabel ties.
Dia memastikan bahwa logistik yang didistribusikan ini sesuai dengan kebutuhan menyelenggarakan pemungutan suara di 27 November 2024.
"Jumlah sudah sesuai dengan kebutuhan. Sampul dan segel kertas masih belum diterima," ujarnya.
Seluruh alat keperluan Pilkada 2024 sudah disimpan di gudang logistik milik KPU Kota Malang, di wilayah Kecamatan Sukun.
Logistik pilkada yang diadakan oleh KPU Kota Malang berdasarkan Keputusan KPU Kota Malang Nomor 488 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Walikota dan Wakil Wali Kota Malang Tahun 2024.
Sementara itu, di Kota Malang pada Pilkada 2024, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) total mencapai 660.774 jiwa, terdiri dari 323.167 laki-laki dan 337.577 perempuan.
DPT Pilkada 2024 di Kota Malang tersebar di lima wilayah kecamatan, yakni Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun.
Kemudian dari lima wilayah kecamatan itu terdapat kelurahan sebanyak 57 wilayah. Di ajang kontestasi pilkada ini di Kota Malang terdapat 1.188 tempat pemungutan suara.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Kemudian untuk Pilkada Jawa Timur juga diikuti tiga pasangan calon, yakni Luluk Nur Hamida-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.