Houston, Amerika Serikat (ANTARA) - Jumlah korban jiwa akibat Badai Helene telah mencapai 130 orang pada Senin malam sementara tim penyelamat di tenggara Amerika Serikat terus mencari korban selamat dengan penuh kekhawatiran.
Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah dalam beberapa hari ke depan mengingat operasi pencarian dan penyelamatan mampu menavigasi ke daerah yang dilanda banjir besar akibat badai.
Negara bagian North Carolina mengalami dampak terberat dari bencana tersebut, dan pejabat setempat mengonfirmasi sedikitnya 56 kematian, menurut CNN dan CBS News.
Sebanyak 35 kematian terjadi di Buncombe County di wilayah pegunungan dekat kota Asheville, tempat banjir bandang dan tanah longsor mengubur rumah dan bangunan.
"Kami melihat tumpukan rumah-rumah yang hancur, gedung yang rusak, dan mobil-mobil terbalik," ungkap Walikota Asheville Esther Manheimer dalam konferensi pers.
"Kabel listrik terlihat seperti spageti. Sulit menggambarkan kekacauan itu. Rasanya benar-benar seperti adegan pasca-apokaliptik," tambahnya.
Upaya pencarian dan penyelamatan terus terhambat oleh banjir yang menutup akses ratusan jalan dan menghalangi kru darurat untuk menuju ke daerah yang hancur di mana banyak orang terjebak di atap rumah mereka selama berhari-hari.
"Ini adalah tragedi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memerlukan respons serupa" kata Gubernur North Carolina Roy Cooper dalam konferensi pers, seraya menambahkan bahwa lebih banyak korban jiwa diperkirakan akan jatuh saat tim penyelamat mencapai daerah terpencil yang terputus oleh banjir.
Badai Helene mencapai daratan di Pantai Teluk Florida pada Kamis malam dan menciptakan jalur kehancuran sepanjang 1.046 kilometer hingga ke negara bagian pesisir Atlantik di Carolina.
South Carolina telah melaporkan 30 korban jiwa sejauh ini, dan sedikitnya 25 orang tewas di Georgia, menurut pejabat negara bagian. Sebanyak 13 orang lainnya tewas di Florida, selain empat orang di Tennessee dan dua orang lagi di Virginia, menurut angka yang dikumpulkan oleh CBS dan CNN melalui pejabat darurat.
Lebih dari 1,6 juta orang tidak mendapatkan listrik sementara petugas bekerja sepanjang waktu untuk memperbaiki jaringan listrik. Para pejabat mengatakan kemungkinan diperlukan waktu beberapa minggu untuk memulihkan jaringan tersebut.
Karena banyaknya daerah yang masih terputus dari jangkauan kru penyelamat di darat karena banjir, beberapa operasi darurat kini tengah dilakukan untuk mengirimkan makanan, air, dan perlengkapan medis melalui udara kepada penduduk yang terdampar di lingkungan tempat tinggal mereka.
Setidaknya 600 orang dilaporkan hilang di North Carolina, tetapi jaringan telekomunikasi yang terputus berperan besar sehingga keluarga tidak dapat menghubungi orang yang mereka cintai.
Petugas darurat telah mengaktifkan roaming bencana pada semua penyedia layanan seluler dengan harapan dapat menghubungi kembali mereka yang hilang.
"Atas kehendak Tuhan, mereka masih hidup. Namun, tidak ada cara untuk menghubungi mereka," kata Presiden Joe Biden dalam konferensi pers di Gedung Putih. Presiden berencana untuk mengunjungi North Carolina pada Rabu untuk meninjau daerah yang terkena bencana dan bertemu dengan pejabat negara bagian dan pejabat tanggap darurat.
Pemerintah federal telah mengerahkan lebih dari 3.500 personel darurat untuk membantu upaya pemulihan dan 1.250 petugas pencarian dan penyelamatan lainnya akan dikirim ke wilayah tersebut dalam beberapa hari mendatang, menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
Sumber: Anadolu