London (ANTARA) - Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan Wi-Fi publik, kata para pejabat pada Kamis (26/9).
Pesan-pesan tersebut, yang muncul di halaman login Wi-Fi publik pada Rabu malam, berisi konten Islamofobia dan merujuk pada serangan teror di Inggris, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan penumpang yang mencoba mengakses layanan tersebut.
Network Rail dengan cepat menangguhkan akses Wi-Fi di 19 stasiun yang terdampak secara nasional, termasuk beberapa stasiun utama – Manchester Piccadilly, Birmingham New Street, serta 11 stasiun besar di seluruh London, kecuali St. Pancras.
Menurut Network Rail, layanan Wi-Fi publik, yang disediakan oleh kontraktor pihak ketiga beroperasi secara independen dan tidak mengumpulkan data pribadi.
Seorang juru bicara menyebutkan bahwa pelanggaran tersebut segera ditangani dan saat ini sedang dalam penyelidikan.
“Tadi malam, Wi-Fi publik di 19 stasiun yang dikelola Network Rail mengalami insiden keamanan siber dan langsung dinonaktifkan,” kata juru bicara tersebut. “Setelah pemeriksaan keamanan terakhir kami selesai, kami berharap layanan akan dipulihkan sebelum akhir pekan.
”Polisi Transportasi Inggris (BTP) mengonfirmasi bahwa mereka menerima laporan tentang serangan tersebut pada Rabu sore. Seorang juru bicara mengatakan bahwa BTP bekerja sama dengan Network Rail untuk menyelidiki pelanggaran tersebut.
Serangan siber ganggu Wi-Fi stasiun Inggris, sebar pesan Islamofobia
Kamis, 26 September 2024 21:28 WIB