Yusuf Mannagalli akan melangsungkan pernikahan dengan gadis berasal dari Pasuruan bernama Jihan Qonitaillah di Grand Ballroom Al Marwah Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, pada Jumat 20 September 2024 atau 16 Robiul Awwal 1446 H pukul 13.30 WIB.
Usai ziarah dan yatiman, prosesi jelang akad nikah turut dilengkapi dengan acara pengajian dengan mengundang keluarga dekat, para tokoh ulama dan juga masyarakat sekitar kediaman Jemursari.
Pengajian ini berlangsung khusyuk. Bahkan, Khofifah tampak tak kuasa menahan tangis ketika pengajian berlangsung. Berulang kali air matanya tampak jatuh.
“Ini proses mengantarkan dan melepas anak untuk mengarungi rumah tangga. Tentu bahagia namun juga ada harunya apalagi ayahnya Yusuf ini sudah wafat, jadi teringat semuanya. Tapi insya Allah tidak mengurangi kebahagiaan mengantarkan ananda Yusuf untuk mengarungi bahtera rumah tangganya,” ujarnya.
Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa pengajian ini digelar sekaligus peringatan Maulid Nabi.
Sebagaimana pernikahan Yusuf digelar di bulan Rabiul Awwal, maka pengajian ini dilakukan untuk memohon ridho dari Allah, agar pernikahan Yusuf dan Jihan berlangsung lancar dan akan menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah.
“Sudah tradisi untuk bisa mengantarkan ananda menuju rumah tangga, sebelum akad nikah maka kita gelar pengajian. Ini menjadi tradisi yang seringkali dilakukan oleh mereka yang punya hajat proses pernikahan supaya lancar khidmat, berkah dan tentu keluarga yang terbangun keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah,” ujarnya.
Di sisi lain, Prof KH Ali Aziz yang memberikan mauidhoh hasanah dalam pengajian ini memberikan sejumlah nasihat pada Yusuf agar membina rumah tangga yang bahagia dan membahagiakan.
“Membina rumah tangga tidak hanya bisa mengandalkan kecerdasan intelektual. Tapi kecerdasan emosional. Maka dalam rumah tangga harus mudah memaafkan,” ujar Kiai Ali Aziz.
Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa kunci rumah tangga yang bahagia adalah yang banyak bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah. Yang saling mensyukuri segala kekurangan maupun kelebihan dari masing-masing pasangan.
“Semoga Mas Yusuf nanti akan bisa membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pernikahan Yusuf dan Jihan Insya Allah akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo yang sekaligus menjadi saksi nikah dari pihak mempelai laki-laki. Dengan mengundang 2.000 undangan, setelah proses akad nikah, acara akan langsung dilanjutkan dengan prosesi resepsi pernikahan.
Acara dilakukan beruntun karena putra Khofifah setelah menikah memang harus segera berangkat ke Inggris untuk melanjutkan studi. Sebab Yusuf mendapatkan beasiswa Chevening di Universitas College London (UCL).