Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) menggencarkan program Gerakan bersih lumpur Saluran dalam kota (Gempur Saloka) yang menyasar tiga titik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU-SDA) Kabupaten Lamongan Gunadi mengatakan, pada tahun 2024 ini, Gempur Saloka sudah dimulai sejak Juli yang difokuskan pada tiga titik, antara lain di kawasan Paciran-Brondong, Lamongan, dan Babat.
"Gempur Saloka sebagai langkah kesiapsiagaan dalam memaksimalkan fungsi saluran pembuangan air, agar saat musim hujan 2024 bisa berfungsi dengan baik," kata Gunadi di Lamongan, Jawa Timur, Kamis.
Ia menjelaskan, tiga titik tersebut menjadi prioritas sasaran karena merupakan kawasan padat penduduk dengan kondisi saluran pembuangan air yang perlu dioptimalkan untuk meminimalkan terjadinya banjir di daerah padat penduduk.
"Pada Juli hingga pertengahan September, kawasan wilayah Paciran-Brondong sudah terealisasikan sepanjang 2 kilometer bersamaan dengan wilayah Babat dan realisasinya ditargetkan sampai Oktober," jelasnya.
Sedangkan di kawasan kota Lamongan, lanjut Gunadi, akan direalisasikan sepanjang 1 kilometer yang dilakukan pada tujuh titik kanal banjir, antara lain kanal banjir Veteran, Plaza, Sidokumpul, RSUD-Disnaker, Dapur, Sukomulyo dan bangunan kolam retensi yang direncanakan akan dilakukan pada September hingga Desember.
Sebagai informasi, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan 2024 diprediksi akan dimulai pada akhir September sampai dengan awal Oktober.
Program Gempur Saloka Pemkab Lamongan 2024 sasar tiga titik
Kamis, 12 September 2024 12:03 WIB