Situbondo - Sebanyak 13 mahasiswa Insitut Agama Islam Nurul Jadid (IAINJ) Probolinggo terjebak kedinginan saat mendaki Gunung Argopuro, dan satu orang bernama Zainul Arifin nyawanya tidak tertolong. "Kami sudah mengerahkan personel ke atas gunung bersama dengan tim SAR untuk mengevakuasi para mahasiswa itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo Zainul Arifin saat dihubungi ANTARA, Minggu. Ia menjelaskan, ke-13 mahasiswa itu saat ini kondisinya menurun, sehingga sangat mengkhawatirkan. Sementara korban Zainul meninggal, Sabtu (4/2). Saat ini mahasiswa itu masih berada di daerah Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. Lokasi itu sekitar 20 kilometer dari kota Kecamatan Besuki, Situbondo. Menurut dia, sebanyak 16 mahasiswa dari perguruan tinggi di Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, itu mendaki Gunung Argopuro pada 1 Februari lalu. Karena di daerah itu curah hujan tinggi, mereka mengalami kondisi kedinginan. Kabar mengenai keberadaan mahasiswa yang terjebak kedinginan itu diperoleh petugas BPBD Situbondo setelah dua mahasiswa lainnya berhasil turun melewati kawasan Besuki, untuk meminta pertolongan. "Kami sudah mengirimkan personel dan peralatan tadi malam sekitar pukul 23.00 dan disusul tadi pagi jam 04.00 WIB, tapi sampai sekarang belum tiba," ucap Zainul. Ia menjelaskan bahwa kemungkinan pihaknya baru berhasil mengevakuasi para mahasiswa itu, Minggu sore.(*)
13 Mahasiswa Pendaki Terjebak Dingin di Argopuro
Minggu, 5 Februari 2012 14:02 WIB