Wakil Dekan I Fakultas Teknik Untag Surabaya, Supangat, Ph.D., ITIL, COBIT, CLA, CISA, di Surabaya, Kamis mengatakan tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan kompetensi laboratorium di fakultas setempat menuju standar internasional dan menjamin mutu pengelolaan laboratorium.
"Tindak lanjut dari kegiatan training ini adalah bagaimana implementasi sistem manajemen mutu laboratorium, audit internal, kaji ulang manajemen, partisipasi dalam uji profisiensi, peningkatan kompetensi personel, pembaruan dan pemeliharaan dokumentasi, persiapan untuk akreditasi atau reakreditasi, peningkatan kerja sama dengan pihak eksternal, serta pengendalian risiko dan peluang," kata Supangat.
Pelatihan diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari ketua program studi (kaprodi), kepala laboratorium, laboran, badan penjaminan mutu, hingga staff tata usaha.
Supangat melanjutkan pelatihan ini mempercepat kepala laboratorium dalam mengelola laboratoriumnya sesuai standar internasional, yang tentunya sangat mendukung upaya untuk mengajukan akreditasi internasional program studi.
Ketua Program Studi (Prodi) Arsitektur Untag Surabaya, Muhamad Faisal, S.T., M.T., yang juga menjadi peserta pelatihan, menyatakan bahwa pengelolaan laboratorium dengan standar internasional akan memudahkan proses pengajuan akreditasi laboratorium.
"Laboratorium merupakan ujung tombak dari kegiatan prodi, dimana masing-masing prodi memiliki sub bidang keahlian yang dituangkan di laboratorium," kata Faisal.
Menurut Faisal, laboratorium adalah pusat kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dimana setiap sub bidang keilmuan atau keahlian dari program studi dikembangkan.
"Kami berupaya agar kegiatan di laboratorium dapat menghasilkan dampak nyata dan memiliki outcome yang bermanfaat bagi masyarakat. Penelitian dosen pun diharapkan dapat terimplementasi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat," tambahnya.
Langkah ini juga memperkuat persiapan fakultas dalam mengajukan akreditasi internasional bagi program studi yang ada.