Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar meminta kepada KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) yang diusung PDIP mendampingi Tri Rismaharini dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim untuk tidak menggunakan atribut dan simbol partai berlambang pohon beringin itu.
"Yang jelas Gus Hans tidak boleh memakai atribut dan simbol partai untuk kepentingan pencalonannya," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Golkar M Sarmuji, saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.
Gus Hans merupakan kader partai berlambang beringin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Jatim. Partai Golkar menjadi salah satu dari 15 partai yang mengusung pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk Pilkada Jatim.
Sarmuji menegaskan, Golkar akan tetap berada di barisan Khofifah-Emil pada Pilkada 2024.
"Diambilnya Gus Han tidak akan banyak mempengaruhi massa Golkar," tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jatim ini.
Partai Golkar akan mengeluarkan perintah kepada seluruh mesin partai untuk tetap memperjuangkan kemenangan Khofifah-Emil.
Diketahui PDI Perjuangan telah memilih KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) untuk mendampingi Tri Rismaharini (Risma) sebagai bakal calon kepala daerah Jatim.
Risma-Gus Hans akan bertarung di Pilkada Jatim melawan bakal paslon petahana Khofifah-Emil dan jagoan dari PKB, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim. Baik Risma-Gus Hans maupun Luluk-Lukman dijadwalkan mendaftar ke KPU Jatim di Surabaya pada Kamis (29/8) malam.
Sementara Khofifah-Emil menjalani tes kesehatan di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Kamis pagi, setelah berkasnya dinyatakan lengkap oleh KPU saat mendaftar sebagai pasangan calon pada 28 Agustus 2024.
Gus Hans diminta tak gunakan atribut Golkar saat pencalonan Pilkada Jatim
Kamis, 29 Agustus 2024 11:50 WIB
Yang jelas Gus Hans tidak boleh memakai atribut dan simbol partai untuk kepentingan pencalonannya