"Kehadiran Dubes Peru ke Jatim yang pertama kalinya ini untuk mempererat hubungan kerja sama investasi, perdagangan hingga ekonomi," ujar Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat.
Kerja sama perdagangan itu dibahas selaras dengan agenda besar di Peru yang menjadi tuan rumah World Trade Conference atau Konferensi Perdagangan Dunia pada November mendatang. Rencananya, Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto juga akan hadir.
Pj Gubernur pun berterima kasih lantaran Dubes Peru juga turut mengundang Jatim untuk melakukan misi dagang dengan mengirimkan delegasi perdagangan ke Peru.
"Pak Dubes berharap agar ada produk-produk dari Jatim bisa mewarnai acara konferensi perdagangan di Peru," katanya.
Baca juga: Pemprov-BPK Jatim bersinergi tingkatkan tata kelola keuangan
Selain itu, lanjutnya, Dubes Peru juga akan mengajak para pengusaha, investor dari Peru untuk datang ke Jawa Timur pada tahun 2025 mendatang.
Nantinya, Jatim akan mempersiapkan dan juga mengajak para pengusaha, investor baik yang tergabung dalam Kadin, HIPMI, APINDO dan pengusaha lainnya menggelar Business to Business (B-to-B).
Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut juga dibahas program program perlindungan sosial sampai pada program-program penurunan kemiskinan yang telah berhasil seperti di Brasil, Meksiko, hingga Peru.
Berdasarkan data, Neraca Perdagangan Jatim - Peru sampai dengan Maret 2024 sebesar 8,16 juta Dolar AS. Dengan nilai ekspor mencapai 6.073,72 juta Dolar AS pada tahun 2023.
Di sisi perekonomian Jawa Timur, pada Triwulan II Tahun 2024 tercatat tumbuh impresif sebesar 2,87 persen (q-to-q) dan 4,98 persen (yoy). Capaian ini mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa serta mampu berkontribusi sebesar 14,43 persen terhadap PDB Indonesia dan 25,30 persen terhadap PDRB Pulau Jawa.
Baca juga: Pemprov Jatim percepat pertumbuhan industri hijau
Untuk menggaet investor, Pemprov Jatim memiliki Investment Project Ready To Offered (IPRO) yang ditawarkan kepada investor untuk lebih banyak masuk berinvestasi. Saat ini telah tersedia platform platform seperti Point Jatim, Jatim Online Single Submission (JOSS) dan Helpdesk DPMPTSP Jatim
"Jatim memiliki dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan lima kawasan industri yang tersebar di beberapa daerah yang sesuai untuk mengakomodir berbagai kebutuhan dari investor dan para pengusaha," ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Peru untuk Indonesia Luis Tsuboyama mengatakan bahwa kunjungannya ke Jatim untuk membangun kemitraan kedua belah pihak. Bahkan, pada September akan diadakan even bertajuk Indonesia - Amerika Latin yang diadakan di Ibu Kota Peru, Lima.
"Kami saat ini ke Jatim dalam rangka mempromosikan Peru melalui seniman fotografi kami yang akan dibuka di Unair hari ini," ucapnya.
Dia berharap bisa datang kembali ke Jatim untuk mengadakan forum bisnis di Indonesia dan mengajak pengusaha Peru untuk bertemu pengusaha Jawa Timur.