Blitar - ediktnya 200 warga Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin berunjuk rasa dengan membawa keranda mayat menolak rencana pembangunan rumah susun umum sewa (rusunawa) di daerah itu. Widodo, salah seorang warga, mengaku mereka menolak, karena lokasi pembangunan adalah areal persawahan dan satu-satunya tumpuan hidup mereka. "Tanah ini menjadi tumpuan hidup kami. Jika ini dibangun rumah, kami harus bagaimana," katanya mengungkapkan. Aksi warga ini sebenarnya sudah yang kesekian kali dilakukan. Alasan mereka sama dengan penolakan pembangunan rusunawa tersebut, karena menolak lahan pertanian mereka dibangun bangunan. Warga merasa resah, karena khawatir jika dibangun rumah membuat mereka kesulitan mencari penghidupan. Selama ini, warga mengandalkan pendapatan sehari-hari dari bertani. Jika pemerintah membangun rusunawa, warga khawatir akan mengurangi pendapatan mereka, yang rata-rata sebagai buruh tani. Untuk itu, warga akan tetap menolak lahan di daerah itu dibangun rusunawa. Warga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya perhatian para pejabat kepada rakyat yang notabene adalah masyarakat kecil. Mereka juga memblokir jalan menuju lokasi pembangunan rusunawa tersebut dengan memasang batu di tengah jalan. Bahkan, sejumlah warga juga membawa bambu runcing sebagai simbol melawan sikap pemerintah. Sebelumnya, warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kepanjen Kidul, yang rencananya akan digunakan sebagai lokasi pembangunan rusunawa juga menentang pembangunan proyek itu dengan alasan yang sama. Warga menilai, tidak pernah dilibatkan dalam rencana proyek tersebut, hingga akhirnya rencana pembangunan tersebut dibatalkan. Sekretaris Kota Blitar Ichwanto mengatakan rusunawa itu merupakan program Kementerian Perumahan Rakyat. Untuk itu, pihaknya tetap akan melaksanakan rencana pembangunan itu, karena sudah menjadi program pemerintah pusat. Pemerintah bahkan telah mempersiapkan anggaran untuk rencana pembangunan rusunawa tersebut sekitar Rp25 miliar yang merupakan dana dari pusat. Sampai saat ini, pemerintah kota masih menetapkan lokasi pembangunan yang rencananya didirikan di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. (*)
Warga Bawa Keranda Mayat Tolak Pembangunan Rusunawa
Senin, 30 Januari 2012 19:55 WIB