Dua Pelajar Tewas Tertimpa Pohon
Kamis, 26 Januari 2012 23:09 WIB
Kediri - Dua orang pelajar dari Kabupaten Kediri, diketahui tewas setelah tertimpa pohon yang ambruk karena terjangan angin kencang, tepatnya di Kecamatan Kras.
Kepala Kepolisian Sektor Kras, AKP Edi Subandrio, Kamis mengemukakan musibah tersebut terjadi di pertigaan jalan Desa Bendosari, Kecamatan Kras. Saat itu, ada seorang perempuan yang menggandeng dua anak kecil dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi AG 5271 JM.
"Saat itu, mereka sedang melintas di jalan itu. Bersamaan dengan itu, angin bertiup sangat kencang dan ada pohon randu yang berada di sisi kiri jalan ambruk, langsung menimpa sepeda motor yang mereka naiki," katanya mengungkapkan.
Ia mengatakan, kendaraan itu dinaiki oleh Widari (30), serta dua anak kecil yaitu Ragita Eka Saputri (8), pelajar kelas dua sebuah madrasah ibtidaiyah negeri di Kecamatan Kras dan M Diki Afandi (12), pelajar kelas enam SDN Tales 1 Kecamatan Ngadiluwih. Mereka adalah warga Dusun Krajan, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih.
Kapolsek mengungkapkan, sebelum musibah tersebut terjadi, kedua anak itu memang biasa dijemput oleh Widari, yang tak lain adalah ibu Diki. Sekolah dua anak itu memang tidak terlalu jauh, dan karena masih bertetangga akhirnya Widari juga menjemput Putri.
Posisi Putri saat itu berada di tengah dan diapit oleh Widari dan Diki. Rencananya, setelah menjemput Putri, juga menjemput M Dwike Pribadi yang merupakan adik Putri, yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Namun, belum kesampaian, musibah tersebut terjadi.
Kapolsek juga mengatakan, saat musibah itu terjadi, kendaraan mereka sempat terpelanting hingga 10 meter dari lokasi kejadian. Mereka juga mengalami luka yang cukup serius, bahkan salah seorang di antaranya langsung meninggal dunia, sementara lainnya mengalami luka yang cukup serius.
Korban yang meninggal dunia diketahui bernama Putri. Sedangkan, dua yang terluka itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri, untuk mendapat perawatan.
Mereka sempat dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit, namun nyawa Diki akhirnya tidak dapat tertolong, dan ia meninggal dunia. Sementara, Widari sampai saat ini juga masih mendapatkan perawatan serius.
Bagian Hubungan Masyarakat RSUD Gambiran Kota Kediri, Nitrasari mengatakan kondisi korban sebelum dibawa ke rumah sakit memang sudah kritis. Pihaknya sempat memberikan pertolongan saat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IRD), namun nyawanya tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
"Bagian tengkorak kepalanya retak karena tertimpa pohon. Kami sudah berusaha membawanya ke ruang CT Scan untuk persiapan bedah, namun ia meninggal dunia," kata Nitrasari.
Sementara itu, pihak keluarga yang menerima kabar terjadinya musibah itu langsung mempersiapkan keperluan pemakaman. Suasana duka juga sangat terasa di rumah korban.
Sejumlah tetangga tidak menyangka jika musibah itu terjadi, bahkan menewaskan dua anak tersebut. Rencanannya, mereka segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.