Dubes Republik Ceko Temui Sekdaprov Jatim
Selasa, 24 Januari 2012 18:13 WIB
Surabaya - Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Tomas Smetanka menemui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Rasiyo dan memperkenalkan diri sebagai dubes baru di Kantor Pemerintah Provinsi Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa.
"Ini tahap awal mengenal Jatim dan melihat segala potensi agar bisa ditindaklanjuti menjadi kerjasama yang baik," ujar Tomas Smentanka.
Pihaknya berharap Pemprov Jatim bisa membantu mengkomunikasikan kerjasama dengan Ceko untuk membangun hubungan yang baik dan bisa dilakukan di masa mendatang.
Bentuk kerjasama yang ditawarkan Ceko dengan Pemprov Jatim antara lain pengadaan alat persenjataan, penyediaan jasa alat kereta api, radar atau perlengkapan udara, pembangunan pabrik gula dan bidang pendidikan.
Sekdaprov Jatim Rasiyo menyambut baik upaya kerjasama antara Republik Ceko dengan Pemprov Jatim. Ia berharap upaya ini membuat kerjasama semakin baik.
"Kami sangat mengapresiasi dan semoga kerjasama ini tidak berhenti. Sektor tebu dan pergulaan sangat potensial serta bisa dijalin lebih baik lagi," kata Rasiyo.
Sementara itu, mantan Kepala Dinas Pendidikan tersebut juga menjelaskan, neraca perdagangan ekspor-impor antara Jatim dengan Ceko selama kurun waktu 2007 sampai September 2011 menunjukkan surplus sebesar 13,639 juta dollar AS.
Komoditi non migas Jatim yang di ekspor ke Ceko sangat beragam, seperti alat-alat listrik, makanan dan minuman, kertas, pengolahan kelapa/kelapa sawit, elektronika, pengolahan tetes, kayu, ikan, kimia dasar dan barang-barang kimia lainya.
"Sedangkan untuk komoditi impor nonmigas Jatim dari Ceko berupa barang-barang kerajinan. Jatim merupakan pilihan utama untuk berinvestasi dengan segala keunggulannya, sebab mempunyai iklim yang kondusif," tutur dia.
Rasiyo menambahkan, selain komoditi nonmigas, perkembangan bidang wisata di Jatim melalui bandara udara Juanda terus meningkat. Berdasarkan data yang diterimanya sampai Juli 2011, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jatim sebanyak 9.015 orang, dengan 559 orang diantaranya berasal dari Republik Ceko. (*)