Surabaya (ANTARA) - Satu orang warga Bulak Cumpat Barat, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya bernama Thio Melan berusia 72 tahun dilaporkan meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di tempat tinggalnya.
Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini di Surabaya, Senin, mengatakan sebelum api berkobar di rumah yang berukuran 24 meter x 12 meter itu, warga mendengar ada suara ledakan sebanyak tiga kali.
"Petugas datang di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) pukul 11.44 WIB dan api sudah berkobar. Laporan warga ada ledakan sebanyak tiga kali. Sebelum petugas datang warga juga sudah membantu dengan alat seadanya," ucapnya.
Rini menjelaskan, saat terdengar ledakan pemilik rumah bernama Go The Tjiang (75) yang juga suami korban, posisinya tidak berada di lokasi kejadian, bahkan rumahnya dalam keadaan terkunci.
"Warga langsung mengabari pemilik rumah dan sesampainya di lokasi dia mengatakan kalau istrinya masih ada di dalam kamar sedang tidur," katanya.
Penyebab kebakaran dan kematian korban, kata Rini, masih dalam proses penyelidikan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
"Diduga yang meledak adalah elpiji, namun untuk penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran dan kematian korban akan diselidiki lebih dalam," ujarnya.
Rini menambahkan, dampak dari kebakaran tersebut juga merembet ke bangunan sebelahnya yang difungsikan sebagai minimarket.
"Ada dua bangunan, satu bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal dengan ukuran masing-masing kurang lebih 24 meter kali 12 meter dan yang terdampak di bangunan sebelahnya ialah minimarket itu ruang gudang area sales," kata Rini.
Petugas yang terlibat dalam penanganan peristiwa kebakaran tersebut, kata dia, diantaranya DPKP Surabaya yang mengerahkan 12 unit tim yakni delapan pemadam kebakaran dan empat tim rescue.
"Selain itu ada BPBD Kota Surabaya, Posko terpadu Kedung cowek, DLH Kota Surabaya, PMI Surabaya, PLN dan Inafis Polrestabes Surabaya," tuturnya.