Pepadi Bojonegoro Jadwalkan Gelar Musdalub
Selasa, 17 Januari 2012 16:48 WIB
Bojonegoro - Anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Bojonegoro, Jatim, menjadwalkan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk mengganti kepemimpinan Ketua Pepadi, Wardan Guna Carito, yang sedang menjalani proses hukum di pengadilan.
"Ada 28 dalang anggota Pepadi yang mengajukan mosi tidak percaya atas kepemimpinan ketua dan sepakat menandatangani digelarnya Musdalub," kata Wakil Ketua Pepadi Bojonegoro, Tri Joko Siswanto, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 28 dalang wayang kulit dan wayang thengul anggota Pepadi, telah melakukan pertemuan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat pada 14 Januari.
Dalam pertemuan itu, membahas kepemimpinan Ketua Pepadi periode 2010-2013, Wardan Guno Carito, yang sedang menjalani proses hukum dalam kasus penipuan tenaga kerja.
Dalam kasusnya itu, menurut Joko, Wardan yang posisinya menjadi terdakwa, telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bojonegoro, dengan hukuman penjara tujuh bulan."Tapi, dia masih banding," jelasnya.
Para dalang, lanjutnya, juga membahas kepemimpinan Ketua Pepadi, Wardan Guna Carito yang dinilai telah banyak melanggar ketentuan AD/ART Pepadi Bojonegoro. Dengan demikian, apapun hasil keputusan Pengadilan Negeri atas kasusnya, tidak mempengaruhi keingginan anggota pepadi menggelar Musdalub.
"Dia sering menjadi makelar dalang, sehingga merugikan dalang yang ada," tuturnya, menjelaskan.
Menurut dia, mosi tidak percaya dan jadwal menggelar Musdalub Pepadi Bojonegoro itu, secepatnya dilaporkan kepada Komisariat Daerah (Komda) Pepadi Provinsi Jatim, lewat Disbudpar, untuk mendapatkan persetujuan. Selain usulan Musdalub, dalam pertemuan itu, sekaligus diputuskan rencana kerja dalang yang tergabung sebagai anggota Pepadi pada 2012.
"Selama 2012, Pepadi menjadwalkan menggelar empat kali pertunjukan wayang kulit dan thengul," katanya, mengungkapkan.
Paling tidak, lanjutnya, Musdalub Pepadi untuk memilih kepengurusan baru tersebut, sudah bisa digelar dalam waktu sebulan ke depan.
"Para dalang sudah membentuk kepanitian Musdalub," ucapnya.
Menjawab pertanyaan, Joko mengatakan di Bojonegoro diperkirakan jumlah dalang wayang kulit dan thengul jumlahnya mencapai 45 dalang lebih, dan tidak semua dalang yang ada itu menjadi anggota Pepadi.