Bojonegoro (ANTARA) - Syekh Muhammad Ahmad Abdul Fattah Abdulloh Al Azhari asal Mesir mengabdikan diri di Pondok Pesantren (Ponpes) modern Al-Fatimah Bojonegoro, Jawa Timur selama tiga tahun, setelah didelegasikan Imam Akbar Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Pengasuh Ponpes Modern Al-Fatimah Bojonegoro, KH Tamam Syaifuddin, Rabu, mengatakan, pondok Al Fatimah Bojonegoro mendapat kehormatan istimewa dari dunia pendidikan internasional, karena menjadi salah satu dari 11 pesantren di Indonesia yang bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Syekh Prof. Dr. Ahmad Attahyyib Syakhul Azhar dan Syekh Dr. Abdurrahman Adduwwaini mendelegasikan Syekh Muhammad Ahmad Abdul Fattah Abdulloh Al Azhari untuk mengabdi di Ponpes Al Fatimah Bojonegoro.
"Syekh dari Mesir, alumnus Universitas Al Azhar ini akan mengabdikan diri selama tiga tahun di ponpes modern Al-Fatimah Bojonegoro," jelasnya.
Tamam yang juga ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro menambahkan, kedatangan syekh dari Mesir ini menjadi momentum penting untuk peningkatan mutu kualitas pendidikan di Alfatimah Bojonegoro, serta bentuk komitmen untuk berkolaborasi dan berinovasi menuju Indonesia Emas 2045.
"Kehadiran delegasi dari kampus Internasional, civitas akademika IAI Al Fatimah gembira dan menyambut dengan tangan terbuka, karena kehadiran syekh di IAI Al Fatimah akan banyak membantu," imbuh kyai yang pernah menjabat ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro ini.
Terutama kaitannya kajian keilmuan agama, keilmuan ekonomi syari'ah, digitalisasi ekonomi global dan entrepreneurship bersama Syekh Muhammad dari Universitas Al Azhar ini. Serta kajian-kajian lain yang dapat membantu dan mengembangkan Ponpes Modern Al-Fatimah Bojonegoro.
"Ta'aruf bersama keluarga besar Ponpes Modern Al Fatimah dengan Syekh Muhammad sudah dilakukan dengan disambut ribuan santri dan wali santri, yang baru masuk kali pertama setelah libur panjang," kata Tamam.