Jakarta (ANTARA) -
Baca juga: Kamis ini rupiah menguat 23 poin jadi Rp16.218 per dolar AS
Pelaku pasar juga melihat indikasi pemangkasan suku bunga dari pernyataan Powell semalam bahwa risiko dari ekonomi bukan hanya inflasi, tapi tingkat pengangguran AS meskipun masih di level rendah namun terus meninggi.
"Jadi The Fed bisa memangkas bunga bila tingkat pengangguran semakin memburuk," ujarnya.
Indeks saham Asia juga terlihat menghijau yang artinya sentimen pasar terhadap aset berisiko cukup positif, dan hal itu bisa membantu penguatan rupiah yang juga adalah aset berisiko.
Ariston menuturkan potensi penguatan rupiah ke kisaran Rp16.180 per dolar AS sampai dengan Rp16.200 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp16.280 per dolar AS.