Surabaya (ANTARA) - Kontingen Indonesia terus "mengunci" status juara umum ASEAN University Games (AUG) 2024, usai mendapatkan tambahan empat medali emas dari cabang olahraga taekwondo dan atletik, pada Rabu sore.
Peraih medali emas tersebut ialah atlet taekwondo Raihan Muhammad Bastam (-63 putra) dan Silvana Lamanda (-62kg putri) yang bertanding di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Bastam mengamankan medali emas setelah unggul dua ronde melawan Sritimongkol Napat, atlet asal Thailand. Sementara Silvana unggul 2-1 dari Sukhamon Pacharaporn, atlet Thailand juga.
Dua medali emas lainnya diperoleh pelari 1.500 meter putra Wahyudi dan pelompat jauh Vinsensia Awutet Amjaram yang bertanding di Lapangan Atletik Universitas Surabaya, pada hari yang sama.
Dari hasil perolehan tersebut, menambah pundi-pundi emas yang didapat pada sesi pagi hari melalui penampilan sepak takraw nomor quadrant putra.
Sehingga, kontingen Indonesia makin memperkuat posisinya sebagai peringkat satu klasemen sementara AUG 2024 dengan 84 emas.
Sementara itu, Ketua Kontingen Indonesia Del Asri, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya mensyukuri atas raihan medali yang didapatkan oleh para atlet-atletnya.
“Alhamdulillah posisi kami semakin kuat di klasemen, dan peluang menjadi juara umum kian besar," katanya.
Meskipun demikian, pihaknya berpesan agar semua atlet maupun ofisial tidak boleh jumawa karena masih ada medali yang harus diperebutkan hingga 6 Juli 2024.
"Saya berpesan kepada para atlet untuk jangan lengah, jaga fokus dan motivasi merebut medali emas yang tersisa,” ucapnya.
Del Asri menjelaskan, hasil positif tersebut didapat berkat kerja keras atlet dan pelatih yang didukung penuh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Ini berkat dukungan maksimal yang diberikan semua pihak, sehingga atlet dan pelatih bisa fokus pada pertandingan dan meraih prestasi terbaik dengan menyediakan tim pendukung sports science yang terdiri dari dokter spesialis kesehatan olahraga, psikolog olahraga, fisioterapi, paramedik dan masseur,” ujar Del Asri.