Eri Cahyadi: Gen Z harus tahan banting demi Indonesia Emas

Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Generasi Z atau Gen Z di Kota Pahlawan harus menjadi sosok tahan banting sehingga bisa memegang peranan penting demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

Karenanya, saat menghadiri acara bertajuk "Gen Z Suroboyo Beraksi dan Menginspirasi" di Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Lidah Wetan, Surabaya, Sabtu, Wali Kota minta kalangan tersebut berani menempuh risiko mewujudkan mimpi dan cita-citanya.

"Kalau ingin menjadi orang yang berhasil raih mimpi itu dengan usaha, bukan hanya diam," kata Eri dalam keterangannya yang diterima di Surabaya.

Acara tersebut menghadirkan tiga anak muda berbeda latar belakang, yakni Presiden Gen Z Rian Fahradi, artis Elsa Japasal, dan konten kreator Jerome Polin.

Baca juga: IPNU Jatim adakan pelatihan riset untuk generasi milenial

Eri menyebut bahwa ketiganya merupakan contoh anak muda yang tahan banting, lantaran mampu berusaha mewujudkan mimpinya.

"Dijadikan semangat bagi Gen Z di Kota Surabaya untuk bangkit dan berani mewujudkan mimpi-mimpinya," ucapnya.

Kendati demikian, dia menyadari bahwa untuk membentuk sebuah generasi unggul, pemerintah harus hadir memberikan wadah berekspresi bagi para Gen Z.

"Maka di dalam setiap musyawarah kelurahan pemuda diajak untuk mewujudkan apa yang kamu inginkan. Kami dari pemerintah harus hadir memberikan apa yang mereka mau," katanya.

Baca juga: IPNU-IPPNU diharapkan jadi pilar terdepan Generasi Digital

Sementara, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara mengatakan agar Gen Z di Surabaya menjadi generasi yang handal, maka harus dibarengi pola asuh yang baik dari orang tua. 

Arie pun mengingatkan orang tua harus tahu bagaimana melindungi anak-anak di dalam sebuah rumah tangga.

"Karena parenting itu bukan bakat sejak lahir tetapi ilmu yang harus dipelajari oleh orang tua. Artinya harus dipelajari," ujarnya. 

Selain itu, Arie menyampaikan tiga pesan kepada Gen Z di Kota Surabaya menyongsong Indonesia Maju di 2045, yakni pertama tidak gagap, gugup, dan tertinggal. 

Kedua, keberadaan Gen Z sebagai penerus bangsa mampu membawa kesejahteraan bagi Indonesia di tahun 2045 dan ketiga adalah para mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara terbesar ke-4 di dunia secara ekonomi. 

"Indonesia bersiap menjadi negara maju, Gen Z siap menjadi pemimpin negara maju yang dipimpin bukan hanya Indonesia tetapi dunia," ucap dia.