Madiun (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun memastikan tidak ada hewan kurban yang dipasarkan mengalami gejala terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun lumpy skin disease (LSD) saat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sub Koordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Madiun Margaretha Dian Wartiningdyah mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban terus berlanjut dilaksanakan hingga H-4 hari sebelum Idul Adha 1445 Hijriah/2024.
"Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang akan dijadikan kurban dalam kondisi sehat dan layak untuk dikonsumsi. Yang paling penting memenuhi kaidah layak hewan kurban," ujar Margaretha Dian, Jumat.
Menurutnya, pengecekan kesehatan hewan kurban dilakukan dengan melibatkan tim medis veteriner. Mereka bertugas memeriksa berbagai aspek kesehatan hewan, termasuk kondisi fisik hingga hewan dipastikan bebas dari penyakit menular, di antaranya PMK dan LSD.
Dari hasil pengecekan ke sejumlah peternak dan pedagang musiman, tidak ditemukan penyakit yang berbahaya pada hewan.
"Hanya, ada beberapa hewan kurban yang mengalami gejala batuk pilek. Bisa diatasi dengan pemberian vitamin," katanya.
Selain itu para pedagang musiman juga diminta untuk memastikan kebersihan kandang di masing-masing lapak untuk mencegah hewan ternak terjangkit penyakit tertentu.
Ia menambahkan, nantinya timnya juga akan melakukan pengecekan saat hari penyembelihan, untuk melakukan pemeriksaan setelah disembelih.
Dengan pengecekan dan pemantauan yang ketat, diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam merayakan Idul Adha dan memastikan hewan kurban yang disembelih sehat dan layak konsumsi.(*)
Kota Madiun pastikan tak ada hewan kurban terpapar PMK dan LSD
Jumat, 7 Juni 2024 23:02 WIB
Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan bahwa hewan-hewan yang akan dijadikan kurban dalam kondisi sehat dan layak untuk dikonsumsi