Presiden melayat ke rumah duka istri Habib Luthfi bin Yahya

Pekalongan (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah menteri melayat ke rumah duka Syarifah Salma Binti Hasim, istri Habib Luthfi Bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu.

Presiden Jokowi dengan mengenakan kemeja putih lengan pangan, bercelana hitam, dan berpeci warna hitam tiba di rumah duka sekitar pukul 11.15 WIB disambut oleh sejumlah pejabat daerah dan warga yang ikut bertakziah di rumah keluarga duka.

Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui persis apakah Presiden Jokowi akan mengikuti proses pemakaman almarhumah Syarifah Salma ke Makam Sapura, Pekalongan atau tidak.

"Yang saya ketahui, bahwa Presiden Jokowi ikut melakukan shalat jenazah bersama Habib Luthfi di depan jenazah almarhumah di kediaman rumah duka," katanya.

Kedatangan Presiden Jokowi diterima langsung oleh Habib Lutfhi bin Yahya. Beliau menyampaikan selamat datang pada kehadiran Presiden dan terima kasih atas perhatian Pemerintah pusat hadir ke Kota Pekalongan.

Habib Lutfhi juga menyampaikan permohonan maaf pada Presiden dan masyarakat apabila selama menjalin hubungan ada kesalahan.

Setelah melakukan shalat jenazah, Presiden Jokowi ikut mendoakan pada almarhumah yang dipimpin oleh Habib Luthfi.

Presiden meninggalkan kediaman rumah duka Habib Luthfi sekitar pukul 12.00 WIB. Tampak beberapa pejabat seperti Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Lutfhi Pangdan IV Diponegoro, dan sejumlah pejabat ikut mengantar Presiden Jokowi keluar dari rumah duka Habib Luthfi.

Namun sekitar pukul 13.45, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tiba di rumah keluarga duka dengan menggunakan mobil  berpelat nomor AD 1.

Salahudin mengatakan pemerintah merasa kehilangan atas sosok seorang istri yang terus mendampingi suaminya Habib Luthfi yang mendoakan kemaslahatan umat di Kota Pekalongan dan menjaga keutuhan NKRI.

"Kami merasa berduka kehilangan sosok mamah Salmah yang begitu ikhlas ikut mendampingi Habib Luthfi dalam mendoakan kemaslahatan umat di Indonesia. Kami berharap masyarakat ikut mendoakan kepergian mamah Salmah," tuturnya.