Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa melakukan perjalanan muhibah di Baghdad, Irak.
Salah satunya berkunjung ke dapur umum Yayasan Al Qadiriyah Syech Abdul Qadir Jailani pada 28 Mei 2024. Lokasinya satu kompleks dengan Masjid dan Lembaga Pendidikan, serta Makam Syech Abdul Qadir Jailani.
Di dapur umum tersebut, Khofifah diajak oleh Assayyid Assyech Afeefuddin Al Jailani, yang merupakan cicit ke-33 Abdul Qadir Al-Jailani untuk melihat langsung tradisi memberi makan kepada masyarakat dhuafa dan fuqara.
Kegiatan berbagi ini merupakan tradisi Sulthonul Auliya Syech Abdul Qadir Jailani R.A dan diteruskan oleh pengikut dan penerusnya sejak 800 tahun lalu sampai hari ini.
Setiap hari masyarakat boleh ambil makanan bergizi dua kali sehari.
"Saya bersyukur ikut mengisi panci dan tempat makan yang dibawa masyarakat untuk diisi," kata Khofifah.
Gubernur Jawa Timur periode 2019 - 2024 itu berkesempatan mengisi panci yang akan dibagikan dengan nasi, lauk daging dan kuah. Semuanya dituang dalam tempat yang berbeda-beda sesuai yang mereka bawa.
Bahkan ada yang membawa semacam tempat bekas tabung cat. Tentu tempat makan yang bersih dan layak. Makanan tersebut dijamin memiliki gizi yang tinggi, berkualitas dan juga higienis.
Saat mengisi panci, Khofifah secara langsung dipantau dan dipandu oleh Syekh Afeefuddin untuk menuangkan porsi makanan bergizi yang akan dibagikan pada dhuafa dan fuqoro yang telah panjang mengantre.
Khofifah sempat kaget karena porsi sedekah untuk dhuafa dan fuqara ternyata dalam jumlah dan porsi besar.
Jika biasanya di Indonesia sedekah dhuafa dan fuqara diberikan untuk satu orang, per porsi di sini sadekah diberikan dengan standar untuk lima hingga enam orang.
"Porsinya bukan untuk individu tetapi sekeluarga. Saya yang ikut mengisi disaksikan oleh tim dapur umum serta Syech Afeefuddin Al Jailani diminta agar tambah lagi. Diminta tambah setara untuk 5 - 6 orang satu porsi," ujar Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu bersyukur perjalanan muhibahnya mendapat pembelajaran untuk menguatkan sadekah serta kesalehan sosial.
Dari tradisi ini dicontohkan memberi sadekah dengan memberikan makanan terbaik yang bergizi dan berkualitas. Tentunya sangat bermanfaat bagi mereka yang tak mampu.
Bagi Khofifah, Syech Abdul Qadir Al-Jailani R.A benar-benar menerapkan teladan Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR Tirmidzi, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Wahai manusia, tebarkanlah salam, bagikanlah makanan, dan shalatlah pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian pasti masuk surga dengan selamat."
"Rasulullah menganjurkan kita untuk berbagi makanan pada dhuafa dan fuqoro. Ini telah diterapkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sejak 800 tahun yang lalu. Semoga keteladanan ini bisa kita terapkan di kehidupan sehari-hari," ucap Khofifah.