Kediri (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri menggandeng juru sembelih halal (Juleha) memberikan edukasi kepada takmir masjid terkait proses penyembelihan hewan secara halal mendekati Hari Raya Idul Adha 2024.
Kepala DKPP Kota Kediri Muhammad Ridwan mengemukakan edukasi sengaja diberikan dengan fokus kepada tata cara penyembelihan hewan yang baik dan benar serta sesuai syariat Islam, mulai dari prapenyembelihan hingga pascapenyembelihan.
"Kami sengaja melaksanakan agenda ini guna memastikan kesiapan masyarakat utamanya para takmir masjid, menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Hal ini dirasa penting mengingat menyembelih hewan tidak bisa sembarangan terlebih hewan kurban tujuannya untuk kegiatan keagamaan serta menghasilkan daging kurban yang ASUH (Aman, Sehat,Utuh dan Halal)," kata Muhammad Ridwan di Kediri, Ahad.
Pihaknya juga mengatakan dalam pelatihan ini sengaja melibatkan takmir masjid. Diharapkan, dari hasil edukasi yang diberikan ke depannya mereka juga menyebarluaskan ke masyarakat tentang tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat Islam.
Dirinya menjelaskan dalam edukasi ini ada empat materi utama yang disampaikan oleh para narasumber, yang merupakan ahli di bidangnya. Kegiatan juga dilanjutkan dengan praktek langsung.
"Dengan demikian diharapkan para peserta dapat memahami dengan seksama dan dapat menyerap ilmunya dengan sebaik mungkin," kata dia.
Keempat materi tersebut meliputi fiqih dan manajemen kurban, kesejahteraan hewan kurban, pengenalan bilah dan peralatan penyembelihan, teori handling dan penyembelihan hewan kurban dan diakhiri dengan praktek handling.
Sementara itu, materi tersebut disampaikan oleh narasumber drh. Pujiono dari DKPP Kota Kediri dan tim dari Juru Sembelih Halal Provinsi Jawa Timur dan Kota Kediri yaitu Hanif Azhar, Sulthon dan Sunaryo.
Ridwan juga meminta takmir masjid maupun masyarakat saat proses penyembelihan hewan kurban, selain harus sesuai syariat Islam juga memperhatikan kebersihan tempat penyembelihan. Hal ini bertujuan demi menjaga kesehatan dan daging kurban higienis sebelum didistribusikan.
Pihaknya menambahkan, mendekati Hari Raya Idul Adha 2024 nantinya, juga akan melakukan pemantauan kesehatan hewan kurban serta melakukan pendampingan dan pemantauan penyembelihan hewan kurban.
Hal ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penularan penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan bukan manusia ke manusia), sebab membahayakan.