Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri masuk kategori lima besar se-Jawa Timur dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur dalam "Gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan tahun 2024".
Pj Wali Kota Kediri Zanariah di Kediri, Selasa, mengapresiasi atas penghargaan yang telah diraih oleh Kota Kediri.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Timur.
Penghargaan diterima secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan di Surabaya.
Gerakan transisi PAUD-SD di Kota Kediri masif dilakukan, mulai sosialisasi sampai praktik di lapangan. Penghargaan tersebut berdasar survei atau monitoring dan evaluasi dari BBPMP Jatim.
"Saya memberikan apresiasi atas penghargaan yang telah diraih. Tentu ini hasil dari kerja keras jajaran dinas pendidikan dalam memasifkan gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan," katanya
Zanariah mengungkapkan, Kota Kediri sebagai kota pendidikan berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi masyarakatnya. Gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan ini mendukung program wajib belajar.
Menurut dia, gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini digalakkan dengan tujuan agar anak merasa senang dalam belajar, dan anak percaya bahwa dirinya pasti bisa asalkan mau berusaha.
"Saya sangat mendukung gerakan ini. Menurut saya ini sangat positif karena di jenjang PAUD ini harus menyenangkan. Mereka tidak boleh diberi pelajaran yang membebani mereka," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan menjelaskan, ada enam kemampuan fondasi anak, yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, kematangan kognitif, pengembangan keterampilan motorik, serta perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan.
Selain itu, dalam transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan ini harus melakukan tiga hal, seperti tidak boleh menerapkan tes calistung (membaca, menulis, dan menghitung), memberikan waktu dua pekan untuk masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), dan harus menguasai enam fondasi dasar dalam penguatan peserta didik.
"Saya harapkan di semua satuan pendidikan dapat menerapkan enam aspek tersebut. Kami harus buat masa transisi anak-anak dari PAUD ke SD ini menyenangkan," katanya.