Jakarta (ANTARA) -
Baca juga: IBL 2024: Hangtuah tunjuk Yohanes Kristian jadi kepala pelatih
Lalu, tren buruk yang terus dialami oleh Tangerang Hawks Basketball (4-10) dan Pacific Caesar Surabaya (1-13) yang belum bisa mereka benahi.
Meski Hawks, sudah melakukan pergantian pemain asing, tetapi klub itu belum bisa bangkit dari keterpurukan.
Kemudian, ada runner up musim lalu, yaitu Prawira Harum Bandung dengan rekor (9-4) dan Borneo Hornbills yang terus naik di klasemen sementara IBL, berkat konsistensi dalam setiap pertandingan.
Khusus pertarungan pertama Dewa United Banten versus Pelita Jaya Jakarta yang lalu, menjadi laga big match yang menyajikan persaingan, gengsi, dan hiburan bagi pecinta olahraga bola basket Indonesia.
Meski kalah dari Pelita Jaya dengan skor 98-103, Dewa United yang diperkuat Lester Prosper dkk masih bercokol di peringkat kedua kompetisi di bawah Pelita yang diperkuat Reza Guntara dkk.
Keduanya diyakini menjadi tim kandidat juara musim ini, karena memiliki rekor kemenangan yang mentereng.
Setelah pekan ke-11 berakhir, maka tim yang paling banyak memainkan pertandingan adalah Rajawali Medan dengan total 18 pertandingan.
Sementara, tim dengan jumlah pertandingan sebanyak 13 kali ada dua, yaitu Kesatria dan Prawira.
Meski begitu, keduanya sudah memastikan diri untuk masuk ke zona play-off IBL.
Sedangkan tim-tim seperti Amartha Hangtuah Jakarta, Borneo Hornbills, Bali United, dan Rajawali Medan, masih berpeluang besar untuk masuk tahapan play-off, dengan syarat mereka harus konsisten mendapatkan lebih banyak kemenangan di sisa pertandingan.