Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan 39 ekor anjing pelacak dari Detasemen K-9 Sabhara untuk mengamankan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali, pada 18-25 Mei.
Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024 Kombes Pol. Hari Muharram dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan Detasemen K-9 masuk dalam Operasi Puri Agung 2024 bertugas melakukan sterilisasi di area tempat berlangsungnya World Water Forum ke-10.
Dia menjelaskan, puluhan ekor anjing pelacak ini memiliki spesifikasi dalam melacak berbagai benda, orang dan bahan mencurigakan.
Baca juga: Polres Situbondo tingkatkan patroli dukung pengamanan WWF
"Spesifik yang digunakan anjing yang memiliki kemampuan lacak bahan peledak sesuai rencana operasi yakni melakukan sterilisasi," ujarnya.
Adapun kegiatan sterilisasi tersebut dilakukan di tempat-tempat kegiatan para delegasi peserta World Water Forum. Yang paling utama, tempat para tamu VVIP dan VIP.
"Kegiatan utamanya bekerja sama berbagai pihak terutama Paspampres selama World Water Forum utamanya sterilisasi di VVIP dan VIP," kata dia.
Perwira menengah Polri itu menerangkan, puluhan anjing K-9 didampingi pawangnya berjumlah 92 personil. Juga melakukan sterilisasi di perbatasan, yakni Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk dan Pelabuhan Lembar, Lombok.
"Penempatan satwa K-9 dan personil sudah berada di perbatasan untuk melakukan sterilisasi. Ini untuk membatasi gerak para pelaku yang bisa mengganggu kegiatan World Water Forum," katanya menambahkan.
Dengan adanya kegiatan sterilisasi ini, diharapkan dapat mendeteksi sekecil mungkin gangguan yang mungkin terjadi, dan diharapkan tidak terjadi gangguan apa pun selama kegiatan World Water Forum ke-10 berlangsung.
"Harapannya adalah kondisi di lapangan nanti bisa terlacak oleh K-9. Tentunya harapan keseluruhan aman, tidak terjadi gangguan apa pun," kata Hari.