Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati maju ke babak 16 besar Thailand Open 2024 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Selasa.
Rehan/Lisa menang atas Wang Chan/Shin Seung Chan melalui rubber game dengan skor 21-17, 17-21, 21-12.
Wakil Indonesia yang turun sebagai unggulan ketujuh itu mengatakan mereka sempat jatuh ke dalam ritme permainan lawan, terutama pada gim kedua. Pertandingan yang seharusnya bisa dilalui dengan straight game, malah harus dipaksakan ke gim ketiga.
“Di gim kedua tadi kami terlalu mengikuti pola permainan lawan. Kami jadi penasaran dan kami malah terbawa ke pola lawan. Kami tidak sempat berpikir untuk mengubah pola,” ungkap Lisa, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Syukur di gim ketiga kami berubah dengan tampil lebih menekan. Saya dan Rehan juga berkomunikasi terus untuk saling mengingatkan. Akhirnya, sedikit demi sedikit poin kami bisa unggul dan menang. Lawan juga jadi tertekan terus,” ujarnya menambahkan.
Sependapat, Rehan mengatakan kunci kemenangan di gim pamungkas adalah dengan bermain lebih sabar dan tenang.
“Di gim ketiga kami bermain lebih sabar lagi dan tidak banyak membuang angka. Apalagi lawan Korea, hilang fokus sedikit saja bisa banyak kehilangan angka. Kami bisa fokus satu poin demi satu poin dan akhirnya alhamdulillah bisa menang,” ujar Rehan.
Dengan ini, maka Rehan/Lisa akan berjumpa dengan pemenang laga antara Neuaduang Mangkornloi/Atitaya Povanon (Thailand) dan Choong Hong Jian/Go Pei Kee (Malaysia).
Menurut Rehan, selain fokus dan kesabaran, adaptasi mereka di lapangan masih perlu ditingkatkan lagi agar mereka bisa tampil maksimal di babak kedua Thailand Open 2024.
“Kami harus bisa memaksimalkan setiap kesempatan. Apa pun yang terjadi kami harus siap,” kata Rehan.
“Untuk pertandingan mendatang, fokus kami harus lebih tenang lagi. Apalagi saat disodok-sodok terus tidak boleh panik. Kami harus bisa lebih tenang lagi,” ujarnya menambahkan.
Lisa melanjutkan, “Untuk bahan evaluasi menghadapi pertandingan kedua, tadi pertahanan saya masing sering bolong. Benar-benar nggak ada tekanan. Kami harus belajar lagi, bagaimana caranya agar saya bisa lebih tenang lagi di lapangan.”