Surabaya (ANTARA) - Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur melakukan seleksi terhadap 167 santri yang akan menjadi calon mahasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir dengan beasiswa pendidikan tahun 2024.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim Imam Hidayat dalam keterangan di Surabaya, Jumat, mengatakan seleksi yang dilakukan Islamic Center Surabaya meliputi materi ujian membaca Kitab Fathul Qorib serta wawancara potensi akademik dan wawasan kebangsaan.
Seleksi tahap I merupakan tahapan yang harus dilalui para santri setelah melalui seleksi administrasi. Dari 489 santri yang mendaftar dan mengikuti seleksi administrasi terjaring 167 santri yang bisa mengikuti seleksi tahap I tersebut.
"Nanti ada seleksi lagi sampai di saring 60, yang akhirnya akan diambil 30 santri," katanya.
Ia berharap seleksi tersebut akan mendapatkan santri yang benar-benar terkualifikasi dan mampu untuk menjalani pendidikan di Universitas Al-Azhar Mesir dan menunjukkan prestasi.
Pemprov Jatim juga berharap santri yang terpilih memperoleh beasiswa pendidikan di Universitas Al-Azhar Mesir nantinya bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan harapan setelah lulus dapat berkhidmat di pondok pesantren serta kembali mengembangkan ilmu dan wawasannya di Tanah Air.
Sementara itu, Ketua LPPD Provinsi Jatim KH Prof Halim Subahar mengatakan para penguji dan pemantau seleksi calon mahasiswa Universitas Al-Azhar terdiri dari para ulama dari berbagai pondok pesantren dan akademisi di Jatim.
Dia menambahkan seleksi tahap I adalah seleksi tahun keempat dari program beasiswa ke Mesir sejak tahun 2021 sehingga saat ini sudah ada 90 mahasiswa berkuliah di Mesir dengan beasiswa penuh dari Pemprov Jatim, yang diinisiasi sejak Khofifah Indar Parawansa menjabat gubernur.
"Pada tahun ini pendaftar program beasiswa ke Mesir sebanyak 489 peserta, berkasnya lengkap 226 peserta, hasil verifikasi LPPD ada berkas 167 peserta. Tahun ini kami samakan persepsi proses seleksi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan impian agar menghasilkan santri-santri hebat," ujarnya.