Surabaya (ANTARA) - Tokoh perempuan Jawa Timur sekaligus anggota DPR RI terpilih dari PDI Perjuangan Novita Hardini menilai isu tentang perbedaan suara mengenai oposisi atau tidak partainya di pemerintahan Prabowo Subianto masih dalam batas wajar.
"Saya pribadi menghormati publik atas segala pendapatnya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, oposisi menunjukkan sikap patriotisme bangsa dan demokrasi memerlukan keragaman pendapat dan kontrol yang sehat dari berbagai pihak.
"Tapi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan oposisi atau tidak, maka DPP yang lebih memiliki wewenang dalam menjawabnya,“ ucap dia.
Perwakilan perempuan anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 Dapil 7 Jatim tersebut menyadari bahwa di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, ia percaya bahwa keputusan sikap politik PDI Perjuangan terhadap pembangunan ke depan akan berdampak positif bagi masyarakat.
“Kami diajarkan demokrasi terpimpin oleh Bung Karno. Yang memimpin adalah nilai luhur. Nilai luhurnya dirangkum ke dalam 5 sila di dalam Pancasila," kata dia.
Sebagai anggota parlemen terpilih, Novita Hardini memahami bahwa oposisi memiliki peran penting dalam mengawal kebijakan pemerintah, menjaga keseimbangan kekuasaan dan memastikan suara rakyat didengar dengan baik.
Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek tersebut juga mengajak semua pihak menjaga sikap saling menghormati, membangun dialog konstruktif, dan bekerja sama demi kepentingan bersama dan kemajuan bangsa.