Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri membekali guru usaha kesehatan sekolah (UKS) dari SMP/MTs di kota ini tentang kesehatan sekolah sehingga tercipta lingkungan yang sehat di sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Muh Fajri Mubasysyir di Kediri, Selasa, mengemukakan proses belajar mengajar siswa harus berjalan lancar.
Untuk itu, harus didukung dengan lingkungan yang sehat agar tercipta rasa aman dan nyaman di sekolah.
Selain itu, sekolah yang sehat memiliki andil besar dalam tumbuh kembang murid secara optimal.
"Semua komponen baik udara, air, pembuangan sampah dan bebas asap rokok harus diperhatikan. Dari narasumber akan diterangkan sejelas-jelasnya terkait hal tersebut dan dari kegiatan ini diharapkan ilmu yang sudah didapat bisa diaplikasikan di sekolah," katanya.
Dokter Fajri mengungkapkan kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi pendidik, peserta didik, dan tenaga pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan lingkungan sekolah yang sehat.
Hal ini sesuai UU Nomor 17 Tahun 2023 pasal 97 tentang Kesehatan Sekolah.
"Upaya ini kami lakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang memenuhi syarat kesehatan. Kami beri bimbingan teknis sehingga bisa wujudkan sekolah yang sehat demi generasi penerus bangsa yang cerdas dan hebat," ujar dia.
Sementara itu, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Yuli Trisuhartini yang hadir dalam pemberian edukasi itu menjabarkan syarat lingkungan sekolah yang sehat ialah dengan memperhatikan aspek antara lain lokasi, bangunan, ruangan kelas, kelembapan, pencahayaan, kebisingan, temperatur, sarana sanitasi, halaman sekolah serta sarana penunjang.
"Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan tanggung jawab dari seluruh warga sekolah, sehingga perlu adanya pembinaan dan dikembangkan secara terus menerus. Yang paling harus diperhatikan adalah kebiasaan atau perilaku sanitasinya yang bagus yang berhubungan dengan MCK, tempat sampah, gorong-gorong air, dan sebagainya," kata dia.
Salah seorang guru pembina PMR dan UKS SMPN 9 Samsul Arifin mengapresiasi adanya kegiatan ini.
Menurut dia kegiatan ini bermanfaat dan menjadi pengingat untuk semua lembaga sekolah agar terus menegakkan kebersihan di lingkungan sekolah.
"Alhamdulillah perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah kami selama ini sudah berjalan dengan baik. Semoga kegiatan ini bisa sering diadakan agar PHBS di lingkungan sekolah bisa terlaksana dengan baik," kata dia.
Bimbingan teknis penyelenggaraan kesehatan lingkungan di tempat fasilitas umum khususnya sekolah ini diikuti 50 guru UKS dari SMP/MTs di Kota Kediri. Hadir pula dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kemenag Kota Kediri.
Pemkot Kediri bekali guru UKS SMP tentang kesehatan sekolah
Rabu, 8 Mei 2024 1:09 WIB