Sumenep (ANTARA) - Kepala Desa (Kades) Tambaagung Tengah, Kecamatan Ambunten, Syamsul Arifin, mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) ke PDI Perjuangan Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Kedatangan Kades Tambaagung Tengah ke Kantor DPC PDI Perjuangan Sumenep itu diantar oleh sejumlah kades lainnya.
"Ini merupakan kades yang pertama kali secara resmi mendaftar sebagai bakal cawabup ke PDI Perjuangan Sumenep," kata Ketua Desk Pilkada 2024 PDI Perjuangan Sumenep, Zainal Arifin di Sumenep.
Ia menjelaskan, beberapa hari lalu, salah seorang kades di Kecamatan Kalianget mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal cawabup di Kantor DPC PDI Perjuangan, namun hingga Selasa siang, kades tersebut belum mengembalikan formulir pendaftaran, yang berarti tidak tercatat sebagai pendaftar.
"Kalau hanya ambil formulir berarti belum resmi mendaftar dan tentu saja tidak bisa diproses lebih lanjut secara kepartaian," kata Zainal, anggota DPRD Sumenep itu, menerangkan.
Sementara Kades Tambaagung Tengah Syamsul Arifin menjelaskan pihaknya hanya akan mendaftar sebagai bakal cawabup di PDI Perjuangan Sumenep.
"Kami ingin bermanfaat dan melayani masyarakat dalam cakupan yang lebih luas. Kalau sekarang hanya di tingkat desa, semoga saja keinginan melayani masyarakat di tingkat kabupaten diberi jalan dan kemudahan melalui PDI Perjuangan," katanya, sambil tersenyum.
DPC PDI Perjuangan Sumenep membuka pendaftaran bakal cabup dan cawabup untuk Pilkada Sumenep 2024 sejak Rabu (24/4) hingga pertengahan Mei 2024.
Hingga Selasa siang, terdapat lima nama yang mendaftar ke PDI Perjuangan Sumenep, semuanya di posisi bakal cawabup.
Mereka adalah Nurfitriana Busyro Karim (politisi perempuan PKB), Herman Dali Kusuma (politisi PKB), Faisal Muhlis (politisi PAN), KH Qusyairi (pengasuh ponpes), dan Syamsul Arifin (kades).
PDI Perjuangan Sumenep memperoleh 11 kursi di DPRD setempat dari hasil Pemilu Legislatif 2024 dan selanjutnya memenuhi syarat untuk mengusung bacabup-bacawabup sendiri atau tanpa koalisi pada Pilkada Sumenep 2024.