"Pada hari H lebaran beban puncak malam sebesar 4.504 MW, meningkat 1,53 persen jika dibandingkan momen lebaran tahun lalu. Namun jika dibandingkan hari biasa beban listrik turun hingga 29,7 persen," kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo di Surabaya, Kamis.
Agus menyampaikan konsumsi listrik pada periode Idul Fitri 1445 Hijriah menurun salah satunya dikarenakan banyak industri dan bisnis yang tutup dan tidak beroperasi. Apalagi di wilayah-wilayah industri seperti Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya.
"Penurunan konsumsi listrik di Jawa Timur disebabkan karena banyak Industri dan bisnis yang libur tidak beroperasi selama hari raya, dan saat ini mereka sudah beroperasi normal kembali," ujar Agus.
Baca juga: PLN catat jumlah kenaikan transaksi SPKLU selama mudik Lebaran 2024
Dari total 13,823,475 pelanggan PLN di Jawa Timur, saat ini sebanyak 5,48 persen (757.234 pelanggan) merupakan golongan tarif Bisnis dan 0,92 persen (127.664 pelanggan) merupakan golongan tarif Industri.
Walaupun secara jumlah pelanggan sedikit, namun jika dilihat dari kebutuhan daya tersambungnya pelanggan Industri berkontribusi 30,8 persen (7.812 MVA) dan pelanggan Bisnis 16,91 persen (4,289 MVA) dari daya tersambung total sebesar 25.539 MVA.
Sebelumnya PLN telah menetapkan masa siaga pada tanggal 3 hingga 19 April 2024 untuk mengamankan pasokan listrik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sejumlah 4.782 personel disiagakan 24 jam menjaga pasokan listrik yang tersebar pada 144 posko di seluruh Jawa Timur. Para personel juga dibekali dengan peralatan dan armada pendukung, berupa 88 unit genset, 49 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 199 UGB (Unit Gardu Bergerak), 14 crane, 1 mini scada mobile dan peralatan lainnya.
Tak hanya itu, untuk mengakomodir meningkatnya jumlah kendaraan listrik, PLN juga telah menyiagakan 126 Unit SPKLU di 56 titik lokasi sepanjang jalan tol dan trans Jawa Timur.
Masyarakat pengguna kendaraan listrik dapat mengetahui lokasi SPKLU terdekat dengan menggunakan informasi SPKLU yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.