Aktivis Antikorupsi Banyuwangi Datangi Lembaga Penegak Hukum
Jumat, 9 Desember 2011 16:39 WIB
Banyuwangi - Ratusan aktivis antikorupsi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia melakukan "road show" dengan mendatangi beberapa kantor lembaga penegak hukum kabupaten setempat, Jumat.
Sejumlah aktivis berorasi di halaman kantor lembaga penegak hukum, agar aparat penegak hukum bebas dari oknum yang melakukan praktik mafia hukum dan mafia peradilan.
Koordinator aksi Jhony Paliama mengatakan aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2011.
"Kami sekaligus mengajak mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Banyuwangi yang bebas dari unsur korupsi kolusi dan nepotisme (KKN)," tuturnya.
Semua pihak baik aparat penegak hukum dan masyarakat, lanjut dia, harus bergandengan tangan dan bersama-sama memberantas korupsi agar Banyuwangi terbebas dari korupsi yang menyebabkan masyarakat sengsara.
Menurut dia, beberapa aktivis antikorupsi juga melakukan kontrol terhadap lembaga penegak hukum mulai dari Kepolisian, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, dan Pemkab Banyuwangi untuk mengawal sejumlah kasus korupsi di kabupaten setempat hingga tuntas.
"Kami akan mendukung dan berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan dengan tetap konsisten mewujudkan Banyuwangi yang bersih dari korupsi," katanya menjelaskan.
Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Yudi Istiono menerima aspirasi para pengunjuk rasa yang melakukan orasi di depan kantor Kejari setempat.
"Kejaksaan siap menerima laporan dan pengaduan masalah korupsi dari masyarakat, asalkan disertai dengan bukti-bukti yang kuat," katanya.
Menurut dia, Kejari Banyuwangi hingga kini menangani empat kasus korupsi yang dilaporkan oleh warga dan kasus tersebut sudah diproses sesuai dengan prosedur.
"Jaksa masih melakukan penyelidikan terhadap empat kasus korupsi di Banyuwangi yakni tiga kasus program nasional agraria (prona) dan dan satu kasus PNPM Mandiri," katanya menambahkan.(*)