Surabaya (ANTARA) - Ustadz Dr Hasan Ubaidillah dari Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jawa Timur yang menjadi Khatib Idul Fitri di lingkungan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya menekankan agar hikmah Ramadhan dapat menjadi modal dalam menjalani kehidupan.
"Hikmah puasa di bulan Ramadhan adalah kesabaran, selain juga ketaatan kepada Allah SWT," katanya saat dikonfirmasi usai memimpin shalat Idul Fitri di Surabaya, Rabu.
Menurutnya dalam menjalani kehidupan ke depan tentunya bakal dipenuhi tantangan.
"Mudah-mudahan dengan hikmah Ramadhan kita bisa menjalaninya dengan penuh iman dan kesabaran," ujar Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Ustadz Hasan Ubaidillah menandaskan, termasuk dalam menyikapi situasi politik terkini pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024, yang masih dalam tahap penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi.
"Menyikapi pilihan-pilihan politik yang tidak sesuai ekspektasi, dengan kekuatan Ramadhan, tentu kita bisa memilah-milah informasi-informasi yang menyesatkan," tuturnya.
Lebih lanjut Ustadz Hasan berharap dengan hikmah Ramadhan setiap orang bisa menjadi manusia yang jauh lebih taat hanya kepada Allah SWT.
"Yaitu menjadi manusia yang bisa menentukan jalan hidup hanya untuk mencari keridaan Allah," ucapnya.
Ustadz Hasan Ubaidillah mengungkapkan konsep iman dengan sabar dapat menjaga kerukunan umat, khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Sebaliknya, tanpa iman dan sabar, umat bisa hancur," katanya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Bubutan Surabaya Siswoyo menyebut jamaah salat Idul Fitri yang diselenggarakannya di lingkungan Monumen Tugu Pahlawan mencapai 5 ribu orang, sesuai dengan kapasitas yang telah disiapkan.
Diakuinya inilah lebaran pertama yang bersamaan sehingga jamaah salat Idul Fitri di lingkungan Monumen yang menjadi simbol semangat perjuangan Arek-arek Suroboyo itu memenuhi kapasitas, setelah dua tahun sebelumnya warga Muhammadiyah berlebaran lebih awal.
"Alhamdulillah, inilah hikmah yang juga termasuk pada hari ini, yaitu kita bisa berlebaran bersama-sama. Menunjukkan kebesaran Allah, bahwa umat itu saling menghargai. InsyAllah kita bisa bersama-sama menambah syiar Islam," ujar Siswoyo.