Partai Golkar resmi mendukung Muhammad Albarra atau Gus Barra, untuk maju sebagai bakal calon Bupati Mojokerto di Pilkada 2024 dengan diberikannya surat tugas dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto untuk Gus Barra mencalonkan diri di pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Surat tugas itu diserahkan langsung oleh Wakil ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Jatim, Heri Soegihono Tugas Oetomo kepada Gus Barra, pada konsolidasi dan buka bersama, di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Mojokerto.
"Surat tugas (Bacalon Bupati Mojokerto) untuk Gus Barra, sehingga tidak ada lagi yang mengaku sudah mendapat rekom dari Golkar," ucap Heri dalam keterangan tertulis di Mojokerto, Senin.
Pemberian surat tugas kepada Gus Barra itu juga memastikan berpisahnya putra pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu dengan Ikfina Fahmawati. Sebelumnya, Ikfina-Gus Barra adalah pasangan petahana hasil Pilkada 2021.
Heri meluruskan terkait surat tugas Golkar yang sebelumnya telah diberikan untuk petahana Bupati Mojokerto. Diketahui, Bupati Ikfina juga mendapat surat tugas dari partai berlambang pohon beringin di salah satu hotel di Sidoarjo, pada Desember 2023 lalu.
Singkatnya, DPD I Golkar mengusulkan tiga nama ke DPP untuk pemilihan kepala daerah di Kabupaten Mojokerto, yakni Ketua DPD II Kabupaten Mojokerto, Winajat, Gus Barra dan Ikfina Fahmawati.
"Kebetulan ada acara yang perlu seremonial, dikeluarkan salah satu diserahkan simbolis di suatu acara, saya tidak menyebutkan nama (Bupati Ikfina). Itu maknanya bukan rekomendasi DPP Golkar untuk calon kepala daerah, dalam hal ini Bupati Mojokerto. Jadi itu hanya surat tugas," ujarnya.
Ia mengaku kriteria calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar salah satunya adalah mudah berkomunikasi dengan parpol.
"Dalam sambutan tadi saya sampaikan, bahwa calon yang kita usung. Jika nanti menjadi kepala daerah komunikasinya dengan partai. Bagaimana kita komunikasi, telepon saja tidak bisa sama bupatinya. Itu tanda-tanda yang disampaikan ke kami," ucapnya.
Evaluasi terhadap bakal calon Bupati Mojokerto juga masih terus berproses di DPP Golkar. Mekanismenya nanti DPP Golkar menggunakan 14 lembaga survei untuk memastikan elektabilitas dari bakal calon kepala daerah tersebut.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan, rekomendasi akan turun satu paket bakal calon Bupati Mojokerto dengan bakal calon wakil Bupati Mojokerto.
"Sedang proses, karena salah satunya yang menjadikan ini direkomendasikan apa tidak, itu akan kita selenggarakan survei. Kalau dari DPP menggunakan 14 lembaga survei untuk mengetahui elektabilitas kepala daerah di masing-masing wilayah," kata Heri.
Sementara Gus Barra mengungkapkan bahwa konsolidasi bersama Partai Golkar ini untuk semakin menguatkan partai pengusung di Pilkada 2024 mendatang.
Sementara Gus Barra mengungkapkan bahwa konsolidasi bersama Partai Golkar ini untuk semakin menguatkan partai pengusung di Pilkada 2024 mendatang.
"Kita konsolidasi bersama Partai Golkar Kabupaten Mojokerto, sekaligus menerima surat tugas untuk bakal calon Bupati Mojokerto. Kami akan terus berkomunikasi dan konsolidasi sampai pada akhirnya kita benar-benar berjuang bersama dengan Partai Golkar di Pilkada 2024," katanya.
Gus Barra yang juga Wakil Bupati Mojokerto ini mengapresiasi kepercayaan Partai Golkar, yang telah memberikan surat tugas kepadanya untuk menjadi bakal calon Bupati Mojokerto 2024.
"Saya ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Partai Golkar, yang telah memberikan amanah surat tugas kepada kami. Dan memberikan kepercayaan kami, untuk kemudian memberikan rekomendasi maju mencalonkan diri menjadi Bupati Mojokerto 2024 ini," ujarnya.
Tampak KH Asep Saifuddin Chalim selaku pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, mendampingi putra pertamanya menerima surat tugas dari partai Golkar tersebut.