Surabaya - Satu bayi anoa jantan yang usianya masih 21 hari dan anak rusa berusia sekitar satu minggu koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) ditemukan mati. "Benar, ada anak anoa dan anak rusa yang mati hari ini. Penyebab utama belum diketahui karena belum menerima laporan resmi dokter pascaotopsi," ujar Humas KBS, Anthan Warsito, ketika dikonfirmasi, Rabu. Dikatakannya, anakan anoa yang mati ditemukan oleh penjaga di kandangnya dalam keadaan lemas di dekat tempat makan. "Karena perutnya terlihat kembung, segera dibawa ke klinik hewan. Tapi belum sempat mendapat perawatan, anakan anoa sudah mati," kata dia. Anakan anoa yang belum diberi nama tersebut lahir dari pasangan induknya, Wendy dan Bobby, pada 16 November 2011. Ketika lahir, beratnya mencapai lima kilogram. Sebelum ditemukan lemas, kondisi anoa yang bernamakan latin, "Anoa Depressiconsis" tersebut diketahui masih dalam keadaan baik dan tidak ditemukan tanda-tanda sakit. Namun, setelah hujan turun hampir seharian, bayi anoa itu ditemukan lemas di dekat tempat makan dengan kondisi perut kembung. "Kemungkinan lain karena kedinginan dan banyak terkena air hujan seharian sehingga perutnya kembung. Tapi kepastiannya dokter hewan yang mengetahui," paparnya. Nasib yang sama juga menimpa anak rusa yang usianya masih sekitar satu minggu. Satwa yang belum diberi nama tersebut mati diduga karena kedinginan. "Anak rusa yang mati masih kecil. Sekarang juga ditangani dokter hewan untuk diotopsi. Kami tidak berani memastikan penyebab kematiannya," ucap Warsito. (*)
Bayi Anoa dan Anak Rusa KBS Mati
Rabu, 7 Desember 2011 18:48 WIB