Sidoarjo (ANTARA) - Jalan nasional non-tol di Jawa Timur dengan panjang 2.261 kilometer siap digunakan untuk mudik Lebaran menyusul kondisi kemantapan jalan yang mencapai 98,22 persen.
Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Nanang Permadi dalam keterangannya di Sidoarjo, Jumat, mengatakan demikian juga halnya dengan jembatan dengan panjang 33.521 meter dengan kondisi kemantapan 86,36 persen.
"Saat ini kami juga terus melakukan pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Provinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu arahan Presiden melalui Perpres 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur," katanya.
Ia mengemukakan, Pansela Provinsi Jawa Timur yang melintasi delapan kabupaten di pesisir selatan Jawa Timur yaitu Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, BIitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi dengan total panjang 628,39 kilometer dan sudah terbangun 386,91 kilometer.
"Dalam rangka kesiapan liburan ldul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Jawa Timur, Kementerian PUPR melalui BBPJN Jawa Timur-Bali melaksanakan tindakan preventif dan juga reaktif dengan mengidentifikasi dan memetakan titik longsor, kemacetan dan rawan banjir," katanya.
Sebagai antisipasi, BBPJN Jawa Timur-Bali telah menyiapkan sembilan titik Posko Alat Berat (DRU) dan bahan material yang tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Timur.
"Kami juga menyiagakan tim Posko Jalur Lebaran 2024 di 29 titik yang tersebar di sepanjang jalan nasional di Provinsi Jawa Timur untuk melakukan penanganan dengan segera apabila terdapat laporan kerusakan jalan ataupun genangan air," katanya.